Museum Timah Indonesia membangun galeri produk usaha mikro kecil menengah, guna membantu pelaku UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memasarkan produk kepada wisatawan yang berkunjung ke museum tambang bijih timah bersejarah itu.

"Dalam waktu dekat ini galeri UMKM dioperasikan, sehingga pengunjung bisa berkunjung dan membeli berbagai produk khas daerah ini" kata Kepala Museum Timah Indonesia Muhammad Taufik di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan pembangunan galeri produk makanan, kerajinan khas Bangka Bellitung ini merupakan salah satu program PT Timah Tbk dalam memberdayakan pelaku UMKM dalam meningkatkan usahanya.

"Saat ini bangunan galeri dalam tahap penyelesaian dan dalam waktu dekat ini akan dioperasikan," ujarnya.

Menurut dia dengan adanya galeri ini, maka wisatawan yang berkunjung untuk melihat sejarah penambangan bijih timah, tetapi juga menikmati berbagai produk makanan khas daerah ini.

"Galeri ini nantinya akan dikelola atau diisi oleh UMKM mitra binaan PT Timah Tbk dan ini sebagai bentuk pemberdayaan dan pembinaan kepada usaha kecil di daerah ini," katanya.

Museum Timah Indonesia merupakan museum teknologi pertimahan yang dikelola PT Timah Tbk. Museum ini didirikan pada 1958 untuk mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung.

Museum Timah Indonesia menempati sebuah gedung bersejarah yang awalnya adalah rumah dinas Hoofdt Administrateur Bangka Tin Winning (BTW).

"Pada masa perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Bung Karno, Hatta dan para pemimpin tinggi Republik Indonesia diasingkan ke Bangka mengadakan perundingan dengan utusan PBB (Komisi Tiga Negara) pada 1948 di gedung tersebut. Pada pertemuan ini akhirnya mengantarkan pada kedaulatan Belanda pada Republik Indonesia pada 1949," kata Taufik.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019