Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan optimis pengajuan penyertaan modal Rp30 miliar dari APBD Babel untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera (BBBS) terwujud di tahun ini.

"Sejauh ini tim sudah berjalan untuk melakukan verifikasi program kerja BUMD yang nantinya akan dipaparkan kepada eksekutif dan legislatif," kata Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang Minggu.

Ia mengatakan, suntikan dana segar untuk BUMD ini akan di gunakan untuk modal berinvestasi pada sektor industri, diantaranya pabrik CPO, pabrik garam dan pengelolaan pelabuhan.

"Pabrik CPO ini untuk bantu petani sawit kita. Seperti garam karena kita daerah kepulauan, tidak seharusnya dikirim terus dari luar, karena biaya pengirimannya mahal," ujarnya.

Menurut Erzaldi, melalui pengurus baru di BUMD PT BBBS, dimana banyak  orang-orang yang profesional, tak diragukan lagi bahwa dana segar Rp30 miliar untuk BUMD akan dikelola dengan baik. Pengelolaan BUMD juga akan didampingi tim analis.

"Sekarang pengurusnya tidak seperti yang dulu-dulu. Di BUMD jika ada yang berinvestasi, dana yang sudah disahkan oleh DPRD harus melalui tim analis," ujarnya.

Erzaldi menambahkan, Rp30 miliar penyertaan modal BUMD ini bukan diperuntukan untuk membayar gaji pegawai, direktur utama maupun jajaran komisarisnya, karena ini hanya untuk modal investasi.

"Saya sampaikan ke tim analis, jangan sampai ada dalam analisanya itu biaya gaji, saya tidak mau biaya Rp30 miliar itu dibayar untuk gaji. Gaji pegawai diambil dari keuntungan yang didapat setelah mulai kegiatan," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019