Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung menggelar kegiatan pengembangan kemampuan bahasa arab untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi dosen dan mahasiswa dalam berbahasa Arab.

Ketua panitia kegiatan, Syarifah, Kamis mengatakan kegiatan ini dilaksanakan pada  24-25 April 2019 bertempat di Aula Fakultas Tarbiyah dengan jumlah peserta sebanyak 70 orang mahasiswa dan delapan dosen program studi PBA dengan narasumber Kristina Imron dosen PBA UIN Raden Fatah Palembang.

"KIta berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan dan meningkatkan potensi dosen dan para mahasiswa karena bahasa arab merupakan bahasa al Qur’an dan bahasa yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita selaku seorang muslim," katanya.

Ia mengatakan, peran Bahasa Arab dalam pemahaman keislaman secara umum menjadi sebuah kebutuhan dan kewajiban bagi umat Islam.

"Karena tidak mungkin kita bisa memahami agama dengan baik dan benar serta mengimplementasikan dalam kehidupan dengan optimal tanpa bahasa aslinya," katanya.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung menggelar kegiatan pengembangan kemampuan bahasa arab untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi dosen dan mahasiswa dalam berbahasa Arab. (Foto: Ihsan Habibi)

Sementara itu, narasumber Kristina Imron memaparkan materi dan pengalamannya seputar dunia Pendidikan Bahasa Arab dan pengembangan kompetensi berbahasa. Kata kunci selama pemaparan adalah Tanmiyah, Maharatul Istima’, Maharatul Kalam, Maharatul qira’ah  dan Maharatul Kitabah.

"Tanmiyah bermakna bertambah, berkembang, banyak dan berlipat ganda. Jika dibawakan dalam konteks kegiatan ini, dengan ditambah kata “Lughah” maka bermakna proses bertambah dan berkembangnya kemampuan dalam berbahasa baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Frasa “Tanmiyatul Lughah” disini merujuk kepada empat kemampuan berbahasa, yakni Mendengar (al-istima’), Berbicara (al-kalam), Membaca (al-qiro’ah), dan Menulis (al-kitabah)," ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini mendapat tanggapan yang positif dari mahasiswa PBA IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

"Ada hal baru yang kami dapatkan dari kegiatan ini di luar bangku perkuliahan. Wawasan dan pengetahuan baru, sudah tentu didapatkan. Akan tetapi hal baru yang saya dapatkan adalah ragam metode dalam mengajar bahasa Arab," kata Muhammad Eki Santoso, salah seorang Mahasiswa PBA semester IV.

Menurut dia, selama ini, kita mengajarkan dengan menggunakan metode menghafal. Padahal, ada cara lain yang lebih menyenangkan dan lebih cepat untuk menguasai mufradat, yang bukan hanya sekedar menghafal saja.

"Cara tersebut melalui gambar tanpa ada kata yang ditulis. Tugas seorang guru nantinya adalah menyebutkan kata tersebut sembari menunjuk gambar tadi. Dengan adanya gambar akan lebih menguatkan daya ingat dikarenakan kita mendapatkan kata dan maknanya dengan cara yang nyata" katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019