Tim Rukyatul hilal dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan hilal tidak terlihat di daerah itu karena tertutup awan.

"Karena faktor cuaca awannya tebal dan sudah dicoba beberapa kali dan sama hilal tidak bisa dilihat," kata salah seorang petugas rukyatul hilal, Suyanto di Tanjung Pandan, Minggu.

Menurut dia, pemantauan hilal dimulai ketika matahari mulai tenggelam pada pukul 17:46 WIB hingga hilal terbenam pada pukul 18:14 WIB, namun hingga matahari terbenam hilal juga tidak terlihat atau negatif.

"Kami sudah coba dengan alat yang ada namun hilal tidak terlihat karena tertutup awan dan masih dibawah ufuk," ujarnya.

Dikatakannya, hasil dari pemantauan tersebut akan langsung ditersukan kepada Kantor Wilayah Kemenag Bangka Belitung untuk segera dilaporkan kepada pusat.

"Hasil ini nanti akan diteruskan ke pusat untuk bahan dalam sidang isbat penentuan awal Ramadhan," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, penentuan mengenai ketetapan awal Ramadhan tetap mengacu kepada hasil keputusan sidang isbat yang akan dilakukan oleh Kementerian Agama di Jakarta.

"Kami berharap dari kegiatan rukyatul hilal akan ada hasil yang tepat. Setelah Maghrib akan ada keputusan final dari pemerintah mengenai penetapan awal Ramadhan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kantor Kementerian Agama Belitung melaksanakan pemantauan hilal di Pantai Tanjung Pendam Belitung, dengan dua orang perukyat dan dua orang saksi serta tiga alat pemantau hilal.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019