PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung menyiiapkan 386 personwl siaga untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama bulan Ramadhan 1440 Hijriah.
"Dalam mengerjakan tugas ini, seluruh personel sebanyak 386 orang itu dilengkapi dengan sarana pendukung lengkap. Mereka tersebar di 12 posko siaga di Bangka dan Belitung," Ujar Senior Manager Teknik PLN Babel, Taufik Eko di Pangkalpinang, Senin.
Memasuki bulan Ramadhan ini, diperkirakan beban puncak listrik akan terjadi dua kali dalam sehari. Pertama pada pukul 18.00 WIB – 22.00 WIB bertepatan dengan momen buka puasa dan tarawih, serta yang kedua pukul 03.30 WIB – 05.00 WIB saat sahur.
"Dari dua momen tersebut, diprediksi terjadi lonjakan beban yang cukup tinggi secara serempak. Untuk itu, PLN berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi adanya lonjakan tersebut dengan menyiagakan 386 petugas dan sarana pendukung lainnya berupa 28 unit kendaraan layanan teknik, 21 unit mobile genset dan beragam genset berkekuatan mulai dari 2,2 kVA hingga 250 kVA," katanya.
Suplai listrik PLN di masa Ramadhan ini sebesar 188,79 MW dengan demand 149,2 MW pada sistem Bangka. Sedangkan pada sistem Belitung tercatat suplai sebesar 74,45 MW dengan demand 44,68 MW.
Dengan daya seperti ini kondisi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bangka dan Belitung selama bulan Ramadhan. Namun begitu, kondisi yang ada di luar kendali masih mungkin terjadi. Seperti gangguan pada sistem yang disebabkan oleh pohon tumbang, hewan dan petir.
Oleh sebab itu, untuk mempercepat pemulihan jika terjadi gangguan, PLN menyiapkan petugas piket yang siaga 24 jam dan SOP pemulihan sistem apabila terjadi gangguan.
"Apabila terjadi gangguan, kami berusaha semaksimal mungkin mempercepat pemulihan. Masyarakat dapat mengakses layanan 24 jam kami melalui contact center 123 apabila terjadi gangguan," katanya.
Sementara itu, pemeliharaan jaringan listrik yang membutuhkan padam sementara masih dilakukan hingga 14 hari sebelum dan 14 hari setelah hari raya Idul Fitri. Pemadaman itu terpaksa dilakukan oleh pihak PLN karena pemeliharaan rutin.
"Kami mewakili seluruh keluarga besar PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Dalam mengerjakan tugas ini, seluruh personel sebanyak 386 orang itu dilengkapi dengan sarana pendukung lengkap. Mereka tersebar di 12 posko siaga di Bangka dan Belitung," Ujar Senior Manager Teknik PLN Babel, Taufik Eko di Pangkalpinang, Senin.
Memasuki bulan Ramadhan ini, diperkirakan beban puncak listrik akan terjadi dua kali dalam sehari. Pertama pada pukul 18.00 WIB – 22.00 WIB bertepatan dengan momen buka puasa dan tarawih, serta yang kedua pukul 03.30 WIB – 05.00 WIB saat sahur.
"Dari dua momen tersebut, diprediksi terjadi lonjakan beban yang cukup tinggi secara serempak. Untuk itu, PLN berupaya semaksimal mungkin mengantisipasi adanya lonjakan tersebut dengan menyiagakan 386 petugas dan sarana pendukung lainnya berupa 28 unit kendaraan layanan teknik, 21 unit mobile genset dan beragam genset berkekuatan mulai dari 2,2 kVA hingga 250 kVA," katanya.
Suplai listrik PLN di masa Ramadhan ini sebesar 188,79 MW dengan demand 149,2 MW pada sistem Bangka. Sedangkan pada sistem Belitung tercatat suplai sebesar 74,45 MW dengan demand 44,68 MW.
Dengan daya seperti ini kondisi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bangka dan Belitung selama bulan Ramadhan. Namun begitu, kondisi yang ada di luar kendali masih mungkin terjadi. Seperti gangguan pada sistem yang disebabkan oleh pohon tumbang, hewan dan petir.
Oleh sebab itu, untuk mempercepat pemulihan jika terjadi gangguan, PLN menyiapkan petugas piket yang siaga 24 jam dan SOP pemulihan sistem apabila terjadi gangguan.
"Apabila terjadi gangguan, kami berusaha semaksimal mungkin mempercepat pemulihan. Masyarakat dapat mengakses layanan 24 jam kami melalui contact center 123 apabila terjadi gangguan," katanya.
Sementara itu, pemeliharaan jaringan listrik yang membutuhkan padam sementara masih dilakukan hingga 14 hari sebelum dan 14 hari setelah hari raya Idul Fitri. Pemadaman itu terpaksa dilakukan oleh pihak PLN karena pemeliharaan rutin.
"Kami mewakili seluruh keluarga besar PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa," jelasnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019