Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama Satgas pangan setempat mengawasi harga penjualan daging sapi dan ayam di sejumlah pasar tradisional menjelang perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Kami bersama dengan Satgas pangan akan memperketat pengawasan penjualan komoditi daging sapi dan ayam di pasar tradisional untuk mencegah terjadinya kenaikan harga kedua komoditi itu melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka Thony Marza, di Sungailiat, Jumat.

Dikatakan, harga ecerean tertinggi daging sapi ditetapkan sebesar Rp120.000 per kilogram dan daging ayam ditetapkan harga tertinggi Rp34.000 per kilogram.

"Pedagang di pasar tradisional dilarang menjual harga di atas ketetapan HET baik daging sapi maupun daging ayam," katanya.

Menurut dia, permintaan kebutuhan daging oleh masyakarat akan mengalami lonjakan diperkirakan pada H-3 lebaran
sampai H-1 lebaran.

"Sampai saat ini kami tidak menemukan pedagang yang menjual daging di atas HET, harga daging sapi di tingkat pedagang pasar Sungailiat kisaran Rp110.000 per kilogram sampai Rp115.000 per kilogram, sedangkan daging ayam seharga Rp28.000 sampai Rp31.000 per kilogram," jelasnya.

Dia sudah menyampaikan kepada masyarakat melalui pemasangan spanduk mengenai ketetapan HET pada daging sapi dan ayam.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman mengatakan sebelumnya, kebutuhan daging sapi untuk kebutuhan masyarakat pada lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah diperkirakan mencapai 200 ton.
Ilustrasi - Petugas dari Perum Bulog Divre III Sumatera Selatan - Bangka Belitung memindahkan stok daging sapi beku impor Australia di gudang Perum Bulog Divre III Sumsel- Babel Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (8/6). Untuk tahap awal di bulan Ramadan Perum Bulog Divre III Sumsel Babel menyediakan stok daging sapi beku sebanyak 7 ton. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/16

"Kebutuhan daging sapi untuk masyarakat pada lebaran Idul Fitri 1440 Hijjriah diperkirakan mencapai 200 ton, dan pasokan daging masih aman sampai H-1," jelasnya.

Untuk menjamin keamanan pada daging kata dia, pihaknya melakukan pemeriksaan daging baik daging sapi maupun daging ayam ditingkat pedagang pasar tradisional.***1***
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019