Harga ikan di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan, karena tangkapan ikan nelayan kurang selama bulan terang.

"Kami harus berebutan untuk mendapatkan pasokan di tempat pelelangan ikan dan pedagang pengumpul kurang," kata salah seorang pedagang ikan, Amir di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan, saat ini harga ikan tongkol naik Rp40.000 per kilogram dari Rp30.000 per kilogram, krisi merah naik Rp60.000 per kilogram dari Rp40.000 per kilogram, dan ikan ciu naik Rp40.000 dari Rp25.000 per kilogram.

Harga cumi-cumi naik menjadi Rp80.000 per kilogram dari Rp45.000 per kilogram, tenggiri naik menjadi Rp100.000 per kilogram dari Rp60.000 per kilogram dan ikan jenis lainnya rata-rata naik Rp20.000 per kilogramnya.

"Diperkirakan harga ikan ini akan terus mengalami kenaikan hingga 'hilang bulan' nanti," katanya.

Menurut dia, selama musim bulan terang ini sebagian nelayan istirahat melaut, karena biaya melaut yang cukup tinggi.

"Meski harga ikan tinggi, namun tidak mempengaruhi permintaan masyarakat yang masih tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Dodi pedagang ikan lainnya mengaku kesulitan memenuhi permintaan ikan masyarakat, karena stok ikan kurang.

"Bagi masyarakat Bangka, ikan merupakan menu makanan utama sehingga tidak heran harga tinggi tidak menjadi alasan konsumen untuk membeli ikan," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Irwan Arfa


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019