Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melakukan evaluasi hasil sosialisasi petunjuk teknis akses pemodalan tahun 2019 guna melakukan pengembangan kawasan perkotaan yang ada di daerah itu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi ,Koperasi dan UKM (DTKTKUKM) Kabupaten Bangka Selatan, Basu Priatna di Toboali, Selasa mengatakan kegiatan evaluasi hasil sosialisasi petunjuk teknis akses permodalan dengan tujuan untuk melihat sejauh mana tingkat penerapan terhadap akses tersebut.

"Melalui evaluasi ini kami akan melihat sejauh mana tingkat penerapan terhadap akses permodalan ke pihak perbankan melalui lembaga-lembaga yang dibentuk di Kawasan Perkotaan Baru (KPB), " katanya.

Menurut dia, dengan akses permodalan yang sudah terjalin dengan kelembagaan yang sudah ada di KPB, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena untuk membuka usaha sudah mempunyai modal yang dibantu oleh perbankan.

"Kami harap akses ini dimanfaatkan sebaik mungkin guna meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat perkotaan baru," katanya .

Camat Pulau Besar, Sumindar mengatakan akses permodalan sangat penting bagi kelembagaan pada area kawasan perkotaan baru.

"Untuk itu melalui evaluasi hasil sosialisasi petunjuk teknis akses pemodalan diharapkan mampu menjadi motivasi bagi masyarakat di kawasan perkotaan baru Batu Betumpang agar bisa meningkatkan kemampuannya dalam mengelola usaha-usaha yang ada, baik UMKM, usaha-usaha yang diperoleh masyarakat melalui akses permodalan, " katanya.

Ia mengatakan Kawasan Perkotaan baru Batu Betumpang berada di area seluas 16.000 hektare yang terdiri dari tujuh desa seperti, Desa Nyelanding, Desa Sidoarjo, Desa Panca Tunggal, Desa Sumber Jaya Permai, Desa Batu Betumpang dan Desa Bedengung serta Desa Suka Jaya.

"Pengembangan Kawasan Perkotaan Baru ini lemah dalam akses permodalan, untuk itu kami fasilitasi, sehingga tujuan peningkatan kesejahteraan dapat direalisasikan," katanya.

Pewarta: Eko Septianto Rasyim

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019