Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengunjungi SMK Negeri 1 Pangkalpinang, guna memastikan kesiapan siswa-siswi, orang tua dan para guru menghadapi Tahun Ajaran (TA) 2019-2020.
"Alhamdulillah kita dapat berkunjung kesini untuk memberi semangat bagi siswa yang baru sekaligus memotivasi para orang tua agar turut mendampingi anaknya di hari pertama sekolah," kata Gubernur Babel, Erzaldi di Pangkalpinang, Senin.
Erzaldi mengatakan, kedatangannya bukan hanya untuk memberi semangat dan motivasi para siswa, namun untuk melihat kondisi di beberapa sekolah kejuruan dan kemampuan para siswa.
"Kedatangan kami sekalian melihat kondisi dan kemampuan anak kita agar setelah lulus dari sekolah mereka siap untuk langsung bekerja," ujarnya.
Jika dulunya setiap SMK menerapkan rasio praktek dan teori 30:70, tahun ini pemerintah akan menerapkan praktek dan teori akan secara seimbang dengan rasio 50:50.
"Dengan begitu nanti ijazah yang dulunya berisi nilai siswa, akan ada ijazah ketrampilan yang dikeluarkan BNSP profesi agar anak-anak bisa bekerja setelah lulus, jadi tidak perlu lagi minta cari orang tua untuk bekerja," ujarnya.
Erzaldi juga berpesan kepada orang tua untuk tidak terlalu menuruti keinginan anak jika tidak sesuai kebutuhan, termasuk uang jajan jangan berlebihan agar Anak menjadi mandiri.
"Anak kita jangan dimanja, tapi biasakan memeluk dan mencium Anak sebelum berangkat kesekolah agar mereka merasakan rasa sayang orang tua," ujarnya.
Dalam kesempatan ini Erzaldi juga bertanya kepada orang tua terkait prosedur pendaftaran sekolah, apakah dipungut biaya atau tidak saat mendaftar ke sekolah tersebut.
"Kita tanya orang tua ada gak diminta biaya waktu daftar, Alhamdulillah tidak ada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Alhamdulillah kita dapat berkunjung kesini untuk memberi semangat bagi siswa yang baru sekaligus memotivasi para orang tua agar turut mendampingi anaknya di hari pertama sekolah," kata Gubernur Babel, Erzaldi di Pangkalpinang, Senin.
Erzaldi mengatakan, kedatangannya bukan hanya untuk memberi semangat dan motivasi para siswa, namun untuk melihat kondisi di beberapa sekolah kejuruan dan kemampuan para siswa.
"Kedatangan kami sekalian melihat kondisi dan kemampuan anak kita agar setelah lulus dari sekolah mereka siap untuk langsung bekerja," ujarnya.
Jika dulunya setiap SMK menerapkan rasio praktek dan teori 30:70, tahun ini pemerintah akan menerapkan praktek dan teori akan secara seimbang dengan rasio 50:50.
"Dengan begitu nanti ijazah yang dulunya berisi nilai siswa, akan ada ijazah ketrampilan yang dikeluarkan BNSP profesi agar anak-anak bisa bekerja setelah lulus, jadi tidak perlu lagi minta cari orang tua untuk bekerja," ujarnya.
Erzaldi juga berpesan kepada orang tua untuk tidak terlalu menuruti keinginan anak jika tidak sesuai kebutuhan, termasuk uang jajan jangan berlebihan agar Anak menjadi mandiri.
"Anak kita jangan dimanja, tapi biasakan memeluk dan mencium Anak sebelum berangkat kesekolah agar mereka merasakan rasa sayang orang tua," ujarnya.
Dalam kesempatan ini Erzaldi juga bertanya kepada orang tua terkait prosedur pendaftaran sekolah, apakah dipungut biaya atau tidak saat mendaftar ke sekolah tersebut.
"Kita tanya orang tua ada gak diminta biaya waktu daftar, Alhamdulillah tidak ada," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019