PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kepulauan Bangka Belitung berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x50 MW untuk mengantisipasi kebutuhan pasokan listrik di wilayah itu.

"Rencana pembangunannya di kawasan Air Anyir juga. Saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan dan kami targetkan pembangunannya dalam tiga tahun kedepan," kata General Manajer PLN UIW Bangka Belitung, Abdul Mukhlis di Pangkalpinang, Rabu.

Menurutnya pembangunan PLTU baru dengan kapasitas 2x50 MW tersebut untuk mengantisipasi permintaan listrik 10 tahun kedepan, karena Bangka Belitung merupakan daerah yang terus berkembang.

"Pembagunannya direncanakan tiga tahun kedepan, karena kita harus efisien. Kita lihat beban atau kebutuhan yang sekarang yang terus bertambah, sehingga perlu penambahan pembangkit baru dan ini sedang kami persiapkan," katanya.

Dikatakannya, saat ini PLTU yang dimiliki PLN Babel yaitu berkapasitas 2x30 MW dengan kemampuan produksi daya masing-masing mesin sebesar 25 MW, sehingga perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala agar bisa bekerja dengan maksimal.

"Pemeliharaan pembangkit ini sudah kami lakukan sejak beberapa hari yang lalu dan akan selesai pada hari ini. Pemeliharaan ini bersifat periodik, mengingat mesin yang ada sudah saatnya diperbaiki atau diservis," katanya.

Ia mengatakan, dalam suatu sistem kelistrikan, sistem pembangkitan berfungsi sebagai "dapur" pembuatan listrik. Mereka memiliki peran yang vital dalam menyuplai pasokan listrik ke rumah pelanggan selama 24 jam.

"Untuk itu, agar pasokan tetap andal dan terjaga, maka mesin-mesin pembangkit perlu dipelihara. Ibarat mobil, maka mesin harus diservis secara berkala," ujarnya.
 
Pemeliharaan dilakukan secara menyeluruh (overhaul), mulai dari turbin, boiler, generator, trafo dan alat bantu seperti pompa, pipa, kompresor dan sebagainya. Dalam pemeliharan itu, PLN menerjunkan 200 personil yang terdiri dari berbagai bidang keahlian, seperti mekanik, listrik, instrumen dan tenaga-tenaga ahli lainnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019