Malam itu takbir berkumandang, pemuda berusia 29 tahun tersebut nampak sibuk berkomunikasi melalui saluran radio komunikasi sambil memonitor berbagai layar kontrol. Aktivitasnya itu dilakukan untuk menjaga agar frekuensi listrik terjaga di angka 50 Hz.

"Yang saya kerjakan ini melakukan koordinasi dengan teman-teman operator yang ada di sistem pembangkitan sampai distribusi agar frekuensinya tetap stabil sehingga listrik di rumah pelanggan tetap menyala," jelas Wiko Volent, pegawai PLN yang bertugas sebagai operator dispatcher, Sabtu malam.

Dalam proses penyaluran listrik, perannya begitu penting karena harus mengatur operasi sistem dan menjaga keseimbangan antara beban yang disalurkan dan daya yang dibangkitkan, sehingga ia dan teman-temannya harus bekerja 24 jam dengan sistem shift.

Meskipun tidak bisa merayakan Idul Adha bersama keluarga, Ia merasa bangga dengan tugas yang diembannya saat ini.

"Saya merasa bangga dengan tugas saya ini karena dapat melayani masyarakat Babel agar listrik tetap menyala, terutama pada momen hari raya Idul Adha ini," katanya.

Selama masa siaga hari raya Idul Adha, PLN Babel menyiagakan 700 petugas selama 24 jam untuk mengamankan pasokan listrik. Saat ini rata-rata permintaan energi listrik di Pulau Bangka sebesar 151 MW dengan suplai 188 MW. Sementara permintaan di Pulau Belitung sebesar 42 MW dengan suplai 73 MW.

Selama masa siaga, PLN tidak melakukan pemeliharaan rutin jaringan yang memerlukan penghentian sementara aliran listrik.

"Kami tidak melakukan pemeliharaan jaringan listrik selama masa siaga ini, sehingga apabila terjadi padam dipastikan hal tersebut karena adanya gangguan, untuk itu pelanggan dapat segera melapor ke kontak center PLN 123," kata General Manager PLN Babel, Abdul Mukhlis.

Abdul Mukhlis juga menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Adha kepada seluruh masyarakat Bangka Belitung.

"Kami bersama dengan segenap manajemen PLN UIW Bangka Belitung mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1440 H dengan khidmat bersama keluarga, kami siap menjaga keandalan pasokan listrik di rumah anda," ujarnya.

Sementara, Ratna Maladewi warga Pangkalpinang yang tinggal di kawasan Gerunggang mengaku senang karena selama perayaan Idul Adha mulai dari malam takbir hingga ibadah Shalat Ied listrik tetap menyala.

"Alhamdulillah aman kok, tidak ada gangguan, listrik nyala terus ibadah jadi khidmat. Terima kasih PLN," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019