Pasangan tim putri Babel 2, Endang Balika dan Saskia berhasil melaju ke babak final, setelah berhasil menaklukkan lawan tandingnya tim putri asal Jawa tengah 1, dengan kemenangan 2-1, di kejurnas voli pasir antar PPLP/PPLP-D/SKO se-Indonesia 2019.
Di set 1, tim putri pasangan Endang dan Saskia sempat tertinggal dengan skor 21-11. Namun di set ke 2, berhasil membalas kekalahan dengan skor 21-19, posisi berubah menjadi 1-1.
"Pada set 3 persaingan pun semakin sengit, namun ketangguhan tim putri Babel 2 berhasil menguasai lapangan dan menaklukkan tim putri Jateng 1 dengan skor 15-13," kata Official dan ketua kontingen Tim voli pasir Babel, Basir, di Belitung, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan atlet tim voli pasir Babel dengan sangat baik. Saat set 1, kekalahan pasangan tim putri Babel 2, Endang dan Saskia, skor di set pertama cukup jauh, dan itu bagian dari strategi untuk menghemat tenaga menghadapi di babak ke dua.
"Kami mengecek dimana posisi kosong lawan, sehingga dibabak kedua kami press di tempat kelemahan mereka. Dan dibabak ketiga, Alhamdulillah skornya memang ketat, karena Jateng itu selalu menjadi momok untuk tim kita", ujarnya.
Menurut Basir, dari tiga kali kejurnas, Babel selalu bertemu dengan tim Jateng. Saat kejurnas di Makasar, pas final ketemu Jateng dan tim Babel kalah, tak hanya itu, sewaktu kejurnas di Semarang tim Babel di babak semifinal juga kalah saat berhadapan dengan tim Jateng,
"Alhamdulliah, terbayarkan di kejurnas ketiga kita jadi tuan rumah dan kita menang", ujarnya.
Sementara itu, Pasangan tim putri Babel 2, Endang dan Saskia, merasa bangga dan senang setelah berhasil lolos ke babak final, dan berharap bisa meraih medali emas.
Saksia, kelahiran desa kemingking kabupaten Bangka tengah 16 Juni tahun 2003, dengan tinggi badan 165, hobi bola voli. Anak pertama dari dua bersaudara.
Endang Balika, pelajar yang duduk di SMAN 4 Pangkalpinang. Kelahiran desa sebagin kabupaten Bangka selatan, merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Dengan tinggi postur tubuh 167 cm.
"Bahagia, kita nggak nyangka tadi bisa menang, kita optimis mudah-mudahan besok bisa dapat emas", ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Di set 1, tim putri pasangan Endang dan Saskia sempat tertinggal dengan skor 21-11. Namun di set ke 2, berhasil membalas kekalahan dengan skor 21-19, posisi berubah menjadi 1-1.
"Pada set 3 persaingan pun semakin sengit, namun ketangguhan tim putri Babel 2 berhasil menguasai lapangan dan menaklukkan tim putri Jateng 1 dengan skor 15-13," kata Official dan ketua kontingen Tim voli pasir Babel, Basir, di Belitung, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan atlet tim voli pasir Babel dengan sangat baik. Saat set 1, kekalahan pasangan tim putri Babel 2, Endang dan Saskia, skor di set pertama cukup jauh, dan itu bagian dari strategi untuk menghemat tenaga menghadapi di babak ke dua.
"Kami mengecek dimana posisi kosong lawan, sehingga dibabak kedua kami press di tempat kelemahan mereka. Dan dibabak ketiga, Alhamdulillah skornya memang ketat, karena Jateng itu selalu menjadi momok untuk tim kita", ujarnya.
Menurut Basir, dari tiga kali kejurnas, Babel selalu bertemu dengan tim Jateng. Saat kejurnas di Makasar, pas final ketemu Jateng dan tim Babel kalah, tak hanya itu, sewaktu kejurnas di Semarang tim Babel di babak semifinal juga kalah saat berhadapan dengan tim Jateng,
"Alhamdulliah, terbayarkan di kejurnas ketiga kita jadi tuan rumah dan kita menang", ujarnya.
Sementara itu, Pasangan tim putri Babel 2, Endang dan Saskia, merasa bangga dan senang setelah berhasil lolos ke babak final, dan berharap bisa meraih medali emas.
Saksia, kelahiran desa kemingking kabupaten Bangka tengah 16 Juni tahun 2003, dengan tinggi badan 165, hobi bola voli. Anak pertama dari dua bersaudara.
Endang Balika, pelajar yang duduk di SMAN 4 Pangkalpinang. Kelahiran desa sebagin kabupaten Bangka selatan, merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Dengan tinggi postur tubuh 167 cm.
"Bahagia, kita nggak nyangka tadi bisa menang, kita optimis mudah-mudahan besok bisa dapat emas", ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019