Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan mengusulkan agar Babel dapat dijadikan Pangkalan dalam Ketahanan dan Keamanan Laut di Indonesia.

"Letak Babel sangat strategis, begitu juga untuk keamanannya," kata Erzaldi Rosman saat menghadiri Paparan oleh Ketua Tim Kuliah Kerja Dalam (KKDN) Negeri  Pasis Dikreg XLVI Sesko TNI ttg Executive Summary, sekaligus Pelepasan Peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri.

Ia mengatakan, Pemprov Babel memberi apresiasi kepada Pasis Dikreg yang telah melakukan kuliah kerja di Bangka Belitung, dan dari hasil paparan yang telah disampaikan oleh koordinator pasis, pihaknya mengucapkan terima kasih setinggi - tingginya telah dilakukannnya KKDN Negeri  Pasis Dikreg XLVI Sesko TNI di Babel.

Terkait dengan hasil rekomendasi yang diberikan KKN Pasis ini, waktu untuk mempelajari dan mendalaminya dapat dilaksanakan di waktu mendatang.

"Ada yang perlu ditambahi dalam rekomendasi tersebut, karena kita berbicara tentang pertahanan keamanan yaitu melindungi negara kita dan menjaga keamanan dan ketertiban negara," ujarnya.

Erzaldi meyakinkan, letak Bangka Belitung sangat strategis dan merupakan jalur ALKI I. Bangka Belitung dalam kawasan aman, bukan jalur ring of fire, dimana dari segi keamanan sangat strategis dan apabila pusat pemerintah dipindahkan ke Kalimantan akan lebih mudah aksesnya.

"Tambahkan salah satu usulan ini, karena usulan ini menjadi bahan pembicaraan dan lebih mengangkat Bangka Belitung agar bisa menjadi pangkalan laut  pertama di Indonesia," harapnya. 

Sementara itu, pimpinan rombongan, Bambang Sutrisno mengungkapkan Bangka Belitung memiliki potensi  yang sangat menakjubkan dan memiliki keindahan  pantai serta sumber daya alam yang sangat banyak.

"Kita memberi apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur serta pimpinan daerah yang menyambut langsung Pasis Dikreg di Babel, karena di dua provinsi lainnya, Gubernur, Wakil Gubernur dan Ketua DPRD diwakilkan," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019