Kepala Cabang Jasa Raharja Kepulauan Bangka Belitung, Agus Doto Pitono menghadiri kegiatan apel gelar pasukan Operasi Patuh Menumbing 2019.
"Untuk pelaksanaannya kami mengedepankan penegakan hukum terhadap pelanggar namun tetap disertai kegiatan preemtif secara selektif prioritas," kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Istiono, di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, operasi penegakan hukum yang disertai kegiatan preemtif tersebut, dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.
"Operasi Patuh Menumbing 2019 mengedepankan penindakan terhadap para pelaku pelanggaran berlalu lintas dan dilaksanakan selama 14 hari mulai 29 Agustus 2019, yang digelar di seluruh wilayah hukum Polda Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Dari evaluasi terhadap kegiatan Operasi Patuh Menumbing yang digelar tahun lalu, operasi tahun ini difokuskan terhadap hal-hal pelanggaran yang menyangkut kelengkapan surat-surat kendaraan, ketertiban dan keamanan berkendara.
"Ada skala prioritas untuk penegakan hukum tahun ini diantaranya, penggunaan telepon genggam, mabuk miras dan lain-lain sewaktu berkendara, termasuk usia di bawah umur dan sebagainya," katanya.
Dari tujuh wilayah kabupaten kota yang akan digelar operasi patuh di Bangka Belitung, masing-masing mempunyai karakteristik pelanggaran yang berbeda.
"Ini nantinya akan diperingkatkan dan lakukan tindakan yang tegas, kami bersama beberapa instansi terkait akan melakukan langkah sosialisasi dan penegakan hukum di lapangan," katanya.
Menyangkut kepatuhan dan ketertiban dalam berlalu lintas di Bangka Belitung, menurutnya perlu didorong terus agar tumbuh kesadaran, karena hal ini menjadi faktor utama keamanan dan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
"Dalam 14 hari Operasi Patuh Menumbing 2019 ini, secara bersinergi kami akan optimalkan, sehingga pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas akan menurun, serta masyarakat lebih sadar dan lebih tertib," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Untuk pelaksanaannya kami mengedepankan penegakan hukum terhadap pelanggar namun tetap disertai kegiatan preemtif secara selektif prioritas," kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Istiono, di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, operasi penegakan hukum yang disertai kegiatan preemtif tersebut, dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.
"Operasi Patuh Menumbing 2019 mengedepankan penindakan terhadap para pelaku pelanggaran berlalu lintas dan dilaksanakan selama 14 hari mulai 29 Agustus 2019, yang digelar di seluruh wilayah hukum Polda Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Dari evaluasi terhadap kegiatan Operasi Patuh Menumbing yang digelar tahun lalu, operasi tahun ini difokuskan terhadap hal-hal pelanggaran yang menyangkut kelengkapan surat-surat kendaraan, ketertiban dan keamanan berkendara.
"Ada skala prioritas untuk penegakan hukum tahun ini diantaranya, penggunaan telepon genggam, mabuk miras dan lain-lain sewaktu berkendara, termasuk usia di bawah umur dan sebagainya," katanya.
Dari tujuh wilayah kabupaten kota yang akan digelar operasi patuh di Bangka Belitung, masing-masing mempunyai karakteristik pelanggaran yang berbeda.
"Ini nantinya akan diperingkatkan dan lakukan tindakan yang tegas, kami bersama beberapa instansi terkait akan melakukan langkah sosialisasi dan penegakan hukum di lapangan," katanya.
Menyangkut kepatuhan dan ketertiban dalam berlalu lintas di Bangka Belitung, menurutnya perlu didorong terus agar tumbuh kesadaran, karena hal ini menjadi faktor utama keamanan dan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
"Dalam 14 hari Operasi Patuh Menumbing 2019 ini, secara bersinergi kami akan optimalkan, sehingga pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas akan menurun, serta masyarakat lebih sadar dan lebih tertib," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019