Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan, menyetujui pengembangan lahan eks tambang di Desa Air Putih Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, menjadi wahana wisata alam air biat.

"Kami mengapresiasi saudara Edi yang memiliki ide untuk memanfaatkan kawasan eks tambang yang terlihat sudah tercerai berai, hancur lebur begini. Saudara Edi mengambil inisiatif selesai menambang merubah tempat ini menjadi kawasan wisata," kata Erzaldi disela-sela kunjungannya ke kawasan tersebut, di Muntok, Sabtu.

Ia mengatakan, lokasi eks tambang ini luasnya mencapai 100 hektar, dan 30 hektarnya akan dikelola menjadi wahana wisata air bait. Pengelola harus segera berkoordinasi dengan PT Timah yang akan memfasilitasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang telah dijalankan.

"Saya sangat bangga dengan rencana si pengelola dan kita harus dukung ini, karena sangat jarang eks tambang dikelola secara pribadi atau swasta," ujarnya.

Sesuai Undang-undang, PT Timah terlibat bersama masyarakat, sehingga apa yang dibuat bersama, masyarakat dapat langsung merasakan manfaatnya. Ini juga berlaku bagi seluruh lokasi atau daerah yang terkena dampak penambangan di Babel.

"Lokasi ini akan menjadi alternatif destinasi wisata Kabupaten Bangka Barat yang dikenal sebagai Wisata Heritage Bangka Belitung," ujarnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat untuk mendukung serta memfasilitasi, sehingga apa yang dilakukan ini dapat benar-benar memberdayakan masyarakat.

"Apabila kawasan ini nanti telah rampung, agar masyarakat dengan UMKM-nya dapat tumbuh berkembang di tempat ini. Salah satunya adalah kerajinan merchandise untuk menarik para wisatawan," ujarnya.

Dalam kunjungannya itu, Gubernur juga meninjau sejumlah lokasi dan sarana pendukung, dimana wisata Alam Air Biat ini, nantinya akan dibuat minizoo, taman bermain dengan bentuk miniatur Peta Bangka Belitung.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019