Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan mengajak para peneliti dari berbagai Politeknik se-Indonesia untuk melakukan terobosan dan inovasi pengembangan berbasis teknologi.

"Mari kita lihat bagaimana hilirisasi dari sumber daya alam dan pertanian yang ada disini, dengan memanfaatkan teknologi," kata Erzaldi saat memberikan Keynote Speech pada para Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (Sentrinov) 2019 yang diikuti utusan Politeknik Se-Indonesia, di Sungailiat, Bangka, Kamis.

Ia mengatakan, Bangka Belitung memiliki sumber daya alam sangat luar biasa, salah satunya adalah sumber daya alam mineral dan ikutan serta bidang pertanian yaitu lada.

"Jangan membiasakan masyarakat terus untuk membeli atau ketergantungan pada teknologi luar negeri, tetapi bagaimana upayanya agar menciptakan dan memproduksi teknologi-teknologi tersebut," ujarnya.

Beberapa permasalahan yang ditemui para peneliti dan permasalahan utama  adalah begitu sulitnya para peneliti mempertanggungjawabkan dana yang dipergunakan untuk proses penelitian, karena yang namanya penelitian itu bisa berhasil bisa tidak.

"Konsep itulah yang akan Pemprov Babel fasilitasi dalam pertemuan lanjutan untuk diskusi membahas pelaporan dan pertanggungjawaban program penelitian yang selama ini menjadi salah satu persoalan bagi para peneliti," ujarnya.

Pertemuan dimaksud akan melibatkan beberapa stake holder seperti BPK RI, BPKP, Inspektorat, para Peneliti, Politeknik dan Dikti, bagaimana mengemas agar dana yang dipersiapkan oleh peneliti, notabene produk - produk yang dihasilkan memberi manfaat bagi masyarakat harus diamankan penggunaannya hingga para peneliti tidak takut untuk meneliti.

"Jangan seperti sekarang, banyak dananya tetapi yang dipakai sedikit, karena takut," ujarnya.

Kegiatan Sentrinov 2019, dibuka oleh Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI), juga menghadirkan keynote speaker Direktur Pengembangan Teknologi Industri Kementerian Ristek dan Dikti Hotmatua Daulay dan Guru Besar Pertama Politeknik Negeri Jakarta, Prof. Agus Edy Pramono, Direktur Polman Negeri Babel, Sugeng Ariyono dan Direktur Politeknik se-Indonesia.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019