Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Batianus mengatakan pembangunan pelabuhan baru di Desa Batu Briga belum masuk dalam rencana pemerintah.
"Pembangunan pelabuhan di Batu Briga, seperti yang direncanakan sebelumnya itu tidak masuk dalam rencana pemerintah pusat," katanya di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, justru pemerintah melalui kementerian terkait menyetujui pengembangan pelabuhan Sadai di Kabupaten Bangka Selatan, padahal sebelumnya pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan yang cukup luas untuk rencana pembangunan pelabuhan di Desa Batu Briga tersebut.
Pembangunan pelabuhan di Desa Batu Briga di atas lahan sekitar 25 hektare tersebut, lanjutnya, merupakan kewenangan provinsi, sedangkan pemerintah kabupaten hanya menyediakan lahan, itu sudah disiapkan dan ternyata belum masuk dalam rencana pemerintah.
Ia mengatakan, pembangunan pelabuhan di Desa Batu Briga sudah direncanakan sejak lama dan hingga sekarang masih jalan di tempat.
"Secara ekonomi tentu pembangunan pelabuhan baru sangat menguntungkan daerah, namun belum mendapat persetujuan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Pembangunan pelabuhan di Batu Briga, seperti yang direncanakan sebelumnya itu tidak masuk dalam rencana pemerintah pusat," katanya di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, justru pemerintah melalui kementerian terkait menyetujui pengembangan pelabuhan Sadai di Kabupaten Bangka Selatan, padahal sebelumnya pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan yang cukup luas untuk rencana pembangunan pelabuhan di Desa Batu Briga tersebut.
Pembangunan pelabuhan di Desa Batu Briga di atas lahan sekitar 25 hektare tersebut, lanjutnya, merupakan kewenangan provinsi, sedangkan pemerintah kabupaten hanya menyediakan lahan, itu sudah disiapkan dan ternyata belum masuk dalam rencana pemerintah.
Ia mengatakan, pembangunan pelabuhan di Desa Batu Briga sudah direncanakan sejak lama dan hingga sekarang masih jalan di tempat.
"Secara ekonomi tentu pembangunan pelabuhan baru sangat menguntungkan daerah, namun belum mendapat persetujuan," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019