Muntok (Antara Babel) - Manajemen PT ASDP Tanjung Kalian Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menempatkan truk angkutan barang antre di luar kawasan pelabuhan agar tidak mengganggu arus kendaraan pribadi yang akan masuk kapal.

"Dalam tiga hari terakhir kami masih menyeberangkan truk angkutan barang, namun hanya dengan satu kapal yaitu KM Permata, sedangkan untuk kapal feri lainnya tetap mengutamakan kendaraan pribadi para pemudik," kata Manajer PT ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Dadan Hermawan di Muntok, Kamis.

Ia menjelaskan, pihaknya sengaja melarang armada angkutan barang masuk ke tempat antrean kendaraan yang berada di dalam kompleks pelabuhan karena kapasitas terminal terbatas dan diutamakan hanya untuk kendaraan pemudik baik roda empat maupun roda dua.

"Truk ekspedisi ukurannya terlalu besar, jika masuk ke terminal tunggu kami khawatir kendaraan pribadi akan mengantre cukup panjang sampai ke luar pelabuhan, untuk itu kami mengambil kebijakan truk semuanya diparkir di terminal yang berada di luar kawasan pelabuhan dan bisa masuk sesuai nomor antrean saat KM Permata tiba," kata dia.

Ia menjelaskan, armada yang akan menyeberang ke Pelabuhan Tanjung Apiapi, Sumatera Selatan dilayani berdasarkan urutan kedatangan untuk menghindari saling mendahului antarkendaraan.

"Jadi siapa yang datang ke pelabuhan terlebih dahulu, maka dia yang akan lebih dahulu masuk feri. Untuk mengatur mekanisme itu kami sudah tempatkan petugas di lokasi antrean kendaraan dan dibantu pihak Kepolisian," kata dia.

Meskipun demikian, menurut dia, pihaknya juga memberi prioritas kendaraan yang dalam kondisi darurat untuk menyeberang, misalnya kendaraan pengantar orang meninggal atau orang sakit.

Saat ini kondisi Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok semakin padat baik para pemudik dengan menggunakan kendaraan roda empat, roda dua, maupun pejalan kaki yang ingin menyeberang ke Pulau Sumatera.

Di pelabuhan itu melayani penyeberangan dengan kapal feri dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Apiapi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dan kapal cepat dengan tujuan Palembang, Sumatera Selatan.

Untuk jumlah penumpang, kata dia, mulai Minggu (20/7) sudah mengalami peningkatan, terbukti dengan meningkatnya jumlah kapal yang dioperasikan dari dua kali sehari pada hari biasa menjadi empat hingga lima unit kapal feri setiap hari, bahkan hari ini sudah meningkat menjadi delapan kali trip kapal feri.

"Penumpang kapal cepat juga meningkat dari dua kali sehari pada hari biasa, sejak Minggu menjadi empat trip per hari dan hari ini melayani lima kali penyeberangan," kata dia.

Berdasarkan pengalaman pada masa mudik lebaran tahun lalu, pada puncak arus mudik diperkirakan kapal cepat bisa sampai delapan kali trip dan kapal feri delapan kali pemberangkatan.

Pewarta: Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014