Pangkalpinang (Antara Babel) - Sejumlah objek wisata di Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung pada hari ke dua Idul Fitri 1435 Hijriyah, Selasa masih sepi pengunjung karena sebagian warga masih sibuk melaksanakan silaturahim ke rumah sanak saudara dan teman terdekatnya.
Pantauan di Pasir Padi, Selasa pagi suasana sepi sudah terasa mulai dari lokasi tiket pengambilan karcis masuk ke areal pantai dan tidak ada petugas yang berjaga di pintu masuk pantai yang merupakan objek wisata terbaik di Pangkalpinang.
Pada hari-hari biasa terutama pada Sabtu dan Minggu, Pantai Pasir Padi yang hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Pangkalpinang, selalu ramai didatangi kalangan generasi muda dan juga orang berkeluarga untuk menikmati keindahan pantai tersebut.
Adi, salah seorang pedagang asesoris di Pantai Pasir Padi mengatakan, untuk hari ini terlihat agak sepi pengunjung, karena mungkin warga masih mengutamakan acara silaturahim ke rumah keluarga dan teman terdekatnya.
"Biasanya pada hari ke empat lebaran, suasana akan mulai ramai karena sebagian warga yang sudah selesai melakukan silaturahim biasanya pergi jalan ke pantai untuk duduk-duduk menikmati keindahan pantai," ujarnya.
Ia mengatakan, seperti pengalaman pada Idul Fitri tahun lalu banyak pengunjung yang datang sehingga omset yang didapat dari berjualan mainan mencapai Rp300 ribu per hari.
"Sedangkan untuk hari raya sekarang tidak berani memastikan, tetapi hanya berharap bisa berjulan banyak seperti tahun lalu dan kami menyiapkan berbagai macam asesoris seperti kaca mata, gelang, kalung, ikat rambut hias dan banyak lainnya ," ujarnya.
Sementara Ayu (50), pedagang bakso dan kelapa muda juga menyatakan situasi hari dan kedua Idul Fitri di Pasir Padi masih sepi pengunjung, sehingga penjualan kami hari ini sangat menurun.
Ia menegaskan, pengunjung yang sudah ada di areal pantai saat ini kebanyakan orang-orang Tiongkok yangdatang untuk refresing, sedangkan untuk masyarakat Babel atau orang muslim yang merayakan Idul Fitri masih sedikit.
Seorang pengunjung asal Padang, Rita mengaku sudah lama tinggal dan bekerja di Pangkalpinang dan untuk tahun ini tidak mudik dan memilih merayakan Lebaran di Pangkalpinang sambil menikmati pemandangan pantai bersama teman-temannya.
"Saya sering bermain di Pantai Pasir Padi, karena lokasinya dekat kota dan mudah ditempuh dengan motor," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Pantauan di Pasir Padi, Selasa pagi suasana sepi sudah terasa mulai dari lokasi tiket pengambilan karcis masuk ke areal pantai dan tidak ada petugas yang berjaga di pintu masuk pantai yang merupakan objek wisata terbaik di Pangkalpinang.
Pada hari-hari biasa terutama pada Sabtu dan Minggu, Pantai Pasir Padi yang hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Pangkalpinang, selalu ramai didatangi kalangan generasi muda dan juga orang berkeluarga untuk menikmati keindahan pantai tersebut.
Adi, salah seorang pedagang asesoris di Pantai Pasir Padi mengatakan, untuk hari ini terlihat agak sepi pengunjung, karena mungkin warga masih mengutamakan acara silaturahim ke rumah keluarga dan teman terdekatnya.
"Biasanya pada hari ke empat lebaran, suasana akan mulai ramai karena sebagian warga yang sudah selesai melakukan silaturahim biasanya pergi jalan ke pantai untuk duduk-duduk menikmati keindahan pantai," ujarnya.
Ia mengatakan, seperti pengalaman pada Idul Fitri tahun lalu banyak pengunjung yang datang sehingga omset yang didapat dari berjualan mainan mencapai Rp300 ribu per hari.
"Sedangkan untuk hari raya sekarang tidak berani memastikan, tetapi hanya berharap bisa berjulan banyak seperti tahun lalu dan kami menyiapkan berbagai macam asesoris seperti kaca mata, gelang, kalung, ikat rambut hias dan banyak lainnya ," ujarnya.
Sementara Ayu (50), pedagang bakso dan kelapa muda juga menyatakan situasi hari dan kedua Idul Fitri di Pasir Padi masih sepi pengunjung, sehingga penjualan kami hari ini sangat menurun.
Ia menegaskan, pengunjung yang sudah ada di areal pantai saat ini kebanyakan orang-orang Tiongkok yangdatang untuk refresing, sedangkan untuk masyarakat Babel atau orang muslim yang merayakan Idul Fitri masih sedikit.
Seorang pengunjung asal Padang, Rita mengaku sudah lama tinggal dan bekerja di Pangkalpinang dan untuk tahun ini tidak mudik dan memilih merayakan Lebaran di Pangkalpinang sambil menikmati pemandangan pantai bersama teman-temannya.
"Saya sering bermain di Pantai Pasir Padi, karena lokasinya dekat kota dan mudah ditempuh dengan motor," ujarnya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014