Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, didamping Ketua Dekranasda Bangka Belitung, Melati Erzaldi, meluncurkan koperasi syariah dan mengajak para pelaku UKM untuk mendeklarasikan beli dan bela produk halal internal "Plus" serta membagikan sertifikat Babel Halal Award 2019 dan menyosialisasi Lembaga Wakaf MUI Babel.

"Seperti Rasulullah Nabi Muhammad SAW pada masa hidupnya menekuni usaha dagang. Oleh sebab itu, sebagai pengikut-Nya hendaklah kita khususnya sebagai pengusaha dagang meneladani kejujuran, profesionalitas dan keuletannya dalam berdagang," kata Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, sertifikasi halal mutlak dilakukan untuk semua produk UMKM di Bangka Belitung agar lebih berkah, karena halal sudah menjamin sebuah produk tersebut baik dan sehat.

"Dengan produk halal akan berdampak baik, karena label halal ini juga untuk mendukung Bangka Belitung sebagai destinasi wisata nasional, dimana saat wisatawan berkunjung dengan mudah menjumpai produk - produk berlabel halal," ujarnya.

Selain keharusan label halal di setiap produk UMKM, pihaknya juga menjelaskan pentingnya memakai GS1 Indonesia dari organisasi yang mengatur penomoran barcode pada produk, sehingga selain produk tersebut tercatat dan mudah dalam distribusinya, juga akan mendapat kesempatan masuk ke pangsa pasar atau supermarket besar di Indonesia.

"Pemprov Babel akan menyediakan 10 ribu barcode GS1 dengan mengutamakan produk yang terdaftar sertifikasi halal dan mendaftar di klinik kemasan, dengan mendapat harga khusus," ujarnya.

Erzaldi menambahkan, tahun depan koperasi syariah akan tumbuh berkembang dengan dibantu oleh Pemprov Bangka Belitung, karena pelaku UMKM harus kreatif dan berusaha keras, percepatan produk halal, harus dilakukan secara massif agar keberkahan menaungi negeri Babel.

"Untuk itu Bangka Belitung akan membentuk dewan pengawas koperasi syariah melalui auditor syariah," ujarnya.

Kepala Bank Indonesia, Tantan Heroika dalam kesempatan itu juga memaparkan pengembangan ekonomi syariah Bangka Belitung, dimana Bank Indonesia, memberikan dukungan dalam menggerakkan ekonomi dan Menjaga stabilitas moneter.

"Konsep ekonomi syariah digunakan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Implementasi berkembang di keuangan dan ekonomi syariah bisa menjadi solusi sebagai sumber ekonomi baru," ujarnya.

Sementara, Wakil Direktur LPPOM MUI Pusat, Osmena Gunawan mengatakan, prospek sertifikasi di daerah menuju wisata halal kelas dunia. Halal bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, karena yang tertopang adalah UMKM.

"Banyak produk yang harus diperhatikan bagaimana standar dan kemasan produk. Dengan kolaborasi dan sinergi Pemda, MUI dan Perbankan Syariah bisa menjadikan Babel destinasi halal yang sesungguhnya," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019