Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta truk pengangkut kaolin menggunakan penutup ketika melakukan pengangkutan, guna menjaga kebersihan lingkungan dari tumpahan debu kaolin.

"Masih ada beberapa yang kami temukan mereka mengangkut kaolin tidak menggunakan penutup. Kami minta mereka mematuhi komitmen lingkungan dan SOP," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung, Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, pihaknya juga meminta kepada masing-masing perusahaan agar memantau kondisi kebersihan mobil pengangkut, baik dari lokasi pabrik menuju pelabuhan pengiriman ataupun sebaliknya.

Dia menyampaikan, kebanyakan perusahaan mengirimkan kaolin bukan menggunakan mobil perusahaan sendiri, tetapi menggunakan jasa agen pengiriman di daerah itu.

"Maka tadi kami sampaikan agar mereka membuat nota kesepahaman kepada agen agar memperhatikan kondisi jalan, waktu pengangkutan, dan kondisi mobil ketika mengangkut," ujarnya.

Ia mengemukakan, DLH Belitung telah mengeluarkan surat peringatan pertama kepada perusahaan kaolin yang dinilai tidak memenuhi komitmen lingkungan dan standar dalam aktivitas pengangkutan kaolin.

"Kami juga mengerahkan satuan tugas laskar bersih dari sampah untuk memantau kondisi jalan menuju ke pelabuhan," katanya.

Sebelumnya, DLH Belitung sudah memanggil empat perusahaan kaolin mengenai hal tersebut, diantaranya PT Alter Abadi, PT Bintang Puspita, PT Stepa Wirausaha Adiguna dan PT Garuda Artha Resources.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019