Gubernur Kepulauan Bangka Belitung memberi apresiasi atas pencapaian yang dilakukan oleh PLN Babel sejauh ini yang membuat listrik semakin baik, sehingga siap untuk mengundang investor ke daerah itu.
"PLN Babel sudah bukan lagi melangkah tapi melompat maju ke depan sehingga kami pemerintah daerah tidak malu ketika akan mempromosikan investasi di Babel," kata Erzaldi dalam kegiatan rapat kerja semester dua PLN UIW Babel.
Pihaknya mengungkapkan bahwa apabila ada investor yang hendak berinvestasi di Bangka Belitung maka yang pertama kali ditanyakan adalah kesiapan pasokan listriknya.
Selain itu, Gubernur beserta dengan jajarannya mendukung terwujudnya ketahanan energi yang mandiri, green dan murah.
Beberapa kebijakan pemerintah provinsi Bangka Belitung untuk mendukung kebijakan tersebut antara lain dengan memberi kemudahan pengurusan izin dan pembebasan lahan pembangunan pembangkit, Pengolahan limbah sawit sebagai energy pembangkit listrik tenaga (PLT) Biomassa dan PLT Biogas POME, penyediaan bahan bakar PLTBn CPO dan pengolahan sampah menjadi bahan bakar PLTsa.
Dalam hal CPO misalnya, Gubernur bersama dengan stakeholder terkait akan menyusun perda terkait CPO untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, sehingga akan memberikan keuntungan baik untuk petani, PLN, maupun masyarakat secara umum.
Sementara itu, General Manager PLN UIW Babel Abdul Mukhlis mengungkapkan bahwa PLN telah melakukan berbagai langkah perbaikan untuk menyediakan listrik di Bangka Belitung.
"Berbagai upaya telah kita lakukan, dari yang dulu dalam kondisi defisit kemudian cukup, surplus, andal dan secara paralel menuju green," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"PLN Babel sudah bukan lagi melangkah tapi melompat maju ke depan sehingga kami pemerintah daerah tidak malu ketika akan mempromosikan investasi di Babel," kata Erzaldi dalam kegiatan rapat kerja semester dua PLN UIW Babel.
Pihaknya mengungkapkan bahwa apabila ada investor yang hendak berinvestasi di Bangka Belitung maka yang pertama kali ditanyakan adalah kesiapan pasokan listriknya.
Selain itu, Gubernur beserta dengan jajarannya mendukung terwujudnya ketahanan energi yang mandiri, green dan murah.
Beberapa kebijakan pemerintah provinsi Bangka Belitung untuk mendukung kebijakan tersebut antara lain dengan memberi kemudahan pengurusan izin dan pembebasan lahan pembangunan pembangkit, Pengolahan limbah sawit sebagai energy pembangkit listrik tenaga (PLT) Biomassa dan PLT Biogas POME, penyediaan bahan bakar PLTBn CPO dan pengolahan sampah menjadi bahan bakar PLTsa.
Dalam hal CPO misalnya, Gubernur bersama dengan stakeholder terkait akan menyusun perda terkait CPO untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, sehingga akan memberikan keuntungan baik untuk petani, PLN, maupun masyarakat secara umum.
Sementara itu, General Manager PLN UIW Babel Abdul Mukhlis mengungkapkan bahwa PLN telah melakukan berbagai langkah perbaikan untuk menyediakan listrik di Bangka Belitung.
"Berbagai upaya telah kita lakukan, dari yang dulu dalam kondisi defisit kemudian cukup, surplus, andal dan secara paralel menuju green," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019