Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menjadi pembicara dalam kegiatan roadshow seminar nasional ekonomi Islam yang bertema "Optimalisasi Spirit Berinvestasi dalam meningkatkan Ekonomi Umat" di Institus Agama Islam Negeri  Syaikh Abdurrahman Siddik (IAIN SAS) Bangka Belitung (Babel).

"Disini Saya menyampaikan pentingnya mengembangkan ekonomi syariah," kata Erzaldi Rosman saat menjadi pembicara dalam seminar tersebut, Kamis.

Ia mengatakan, pengembangan ekonomi syariah sangat penting, karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk umat muslim terbesar di dunia, namun masih sedikit masyarakat yang menggunakan jasa perekonomian syariah. 

Begitu juga  di Bangka Belitung, saat ini jumlah penduduk muslimnya 80 persen, namun pasar syari’ah hanya 6,2 persen dari pasar perbankan syariah karena banyak ketidaktahuan masyarakat tentang ekonomi syariah.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai beberapa kebijakan terkait pengembangan ekonomi syariah, karena pihaknya merasa bertanggungjawab akan hal tersebut.

Erzaldi memastikan, agar Bangka Belitung dan masyarakatnya menjadi lebih Barokah, yang pertama dilakukan adalah pemberdayaan dan penguatan rantai nilai-nilai kehalalan, yaitu penguatan UMKM dengan sertifikasi halal, pengelolaan ekonomi di pesantren dan kampus-kampus dengan membentuk koperasi syari’ah.

"Selain itu, kita juga harus melakukan pendalaman pengetahuan mengenai pasar syariah. Kunci keberhasilan berbagai kebijakan tersebut adalah bagaimana kita dapat melakukan efisiensi atau memanage manajemen syariah," ujarnya.

Selain menjadi pembicara dalam seminar tersebut, pihaknya juga menggelap Peresmian galeri investasi syariah Bursa Efek Indonesia (BEI) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung oleh Gubernur.

Pada kesempatan itu, Gubernur didampingi Ketua TP PKK Babel, Melati Erzaldi, juga menghadirkan Keynote Speaker yang merupakan Pimpinan DPD Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia, Dr. M. Syafii Antonio, dan narasumber lain, Financial Planner, Kaukabus Syarqiyah, Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawsi, Head of Compliance Indo Primer Sekuritas, Rivan Ishak.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Rektor IAIN SAS Babel, Dr. Zayadi, Kepala Pengawas Pasar Modal Otoritas Jas Keuangan (OJK) Regional 7 Sumatera Bagian Selatan, Anjar Sumarjati, Vice Presiden PT. Bursa Efek Indonesia, Dedy Priadi dan diikuti oleh ratusan mahasiswa/mahasiwi IAIN SAS Babel.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019