Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan PT Sumber Kreatif Indonesia mengembangkan dan mengimplementasikan proses belajar mengajar digitalisasi, guna mewujudkan sekolah 4.0 di provinsi penghasil bijih timah itu.

"Kita berharap dengan adanya kerja sama ini dapat memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat daerah ini," kata Pj Sekda Provinsi Kepulauan Babel, Yulizar Adnan usai penandatanganan MoU dengan PT Sumber Kreatif Indonesia di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan kerja sama pengembangan dan implementasi digitalisasi proses belajar mengajar menuju sekolah 4.0 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang berdaya saing di dunia internasional.

"Nantinya, PT Sumber Kreatif Indonesia diharapkan dapat memberikan ilmu sebanyak-banyaknya kepada para pendidik SMA dan SMK Se-Babel dan diharapkan dapat bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan di daerah ini," ujarnya.

Direktur PT. Sumber Kreatif Indonesia, Muhammad Rizki Anis mengatakan, saat ini dunia dipermudah dengan digitalisasi baik di bidang transportasi, kesehatan maupun lainnya, dengan hanya satu klik dalam Aplikasi di Gawai.

Oleh sebab itu, pihaknya mencoba membuat sebuah aplikasi yang akan mempermudah khususnya para pengajar atau guru baik membuat soal, menilai, ataupun berkomunikasi dengan para muridnya.

"Kita melakukan penawaran kerja sama dengan Pemprov Babel untuk mempermudah beban para guru dan staf sekolah yang semakin meningkat," katanya.

Ia mengatakan penawaran kerja sama ini bukan berbentuk produk jadi, tetapi perlu pengembangan sesuai dengan permintaan dan masukan dari sekolah - sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel, M. Sholeh mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong Pendidikan di Provinsi Babel menjadi lebih baik.

Selain itu, kerja sama ini merupakan lanjutan dari kegiatan pada bulan Oktober lalu. Nanti akan dilaksanakan di semua kegiatan di Sekolah, bukan hanya sistem pembelajaran, tetapi juga penatausahaan, absensi, perpustakaan hingga sampai proses akhir.

"Ke depannya sistem berbasis teknologi informasi akan secara komprehensif dilaksanakan dalam dunia pendidikan," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019