Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), guna mencegah penyakit Ispa, diare, DBD dan berbagai penyakit akibat perubahan cuaca ektrim di daerah setempat.

"Berprilaku hidup sehat ini adalah kunci agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit akibat cuaca ekstrim ini," kata Kepala Dinkes Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono Susanto usai memperingati Hari Kesehatan Nasional di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengubah prilaku hidup sehat, guna mewujudkan mewujudkan generasi sehat sebagai sumber daya manusia unggul yang akan mengisi 100 tahun Indonesia merdeka.

"Saat ini permasalahan kesehatan yang timbul, khususnya di Bangka Belitung sebagian besar diakibatkan pola dan prilaku masyarakat tidak sehat yang diperpangaruhi berbagai faktor," ujarnya.

Menurut dia masalah kesehatan di Babel dipengaruhi tingginya konsumsi masyarakat terhadap makanan mengandung garam, gula, lemak dan minimnya konsumsi buah, sayur masyarakat.

Selain itu, berkurangnya aktivitas, olahraga masyarakat, sehingga memicu berbagai penyakit berbasis lingkungan dan penyakit tidak menular seperti gula darah, hipertensi, jantung dan lainnya.

"Pada dasarnya untuk mengatasi penyakit ini, tergantung prilaku individu masyarakat yang didukung kualitas lingkungan, ketersedian sarana prasana kesehatan, pelayanan kesehatan dan keturunan," katanya.

Ia menambahkan strategi pembangunan kesehatan ini dibangun tiga pilar yaitu pradigma sehat, akses pelayanan kesehatan dan penyediaan biaya kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional.

"Kita berharap Germas ini dapat mewujudkan generasi sehat untuk Indonesia unggul pada 2045," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019