Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan,  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai penyakit Demam Berdarah Degue (DBD) saat musim pancaroba seperti saat ini.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Supriyadi di Toboali,  Selasa mengatakan di musim pancaroba seperti ini bukanlah jadi masalah kesehatan masyarakat lagi, namun yang harus diwaspadai adalah DBD.

"Dimusim pancaroba seperti ini yang harus menjadi perhatian masyarakat adalah demam berdarah, karena dikhawatirkan uporia selama menyambut musim hujan setelah dilanda kemarau ditakutkan masyarakat melakukan penampungan hujan banyak dan tidak dipakai habis, sehingga menjadi tempat nyamuk DBD berkembang biak," katanya.

Ia mengatakan pihaknya sudah mengimbau puskesmas untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat diwilayahnya agar mewaspadai DBD selama pergantian musim kemarau ke musim penghujan seperti ini.

"Namun jika kami melihat tahun sebelumnya, kasus DBD sangat minim di Bangka Selatan, karena masyarakat banyak yang peduli dalam menjaga kebersihan lingkungannya, karena kuncinya menjaga lingkungan tempat tinggal tetap bersih," kata dia.

Ia mengatakan seandainya terjadi demam berdarah di suatu wilayah, fogging bukanlah suatu hal yang harus segera dilakukan, karena sebelum melakukan aksi pengasapan untuk membasmi jentik pihaknya akan melakukan penyelidikan epidomologi terlebih dahulu oleh tim dari puskesmas.

"Penyelidikan epidomologi sebelum foging ini dilakukan untuk memastikan bahwa apakah benar ada jentik ataupun sarang nyamuk di lingkungan tempat tinggal penderita, jika ada barulah tim dari puskesmas mengambil tindakan untuk foging," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019