Pasokan Air Pelanggan UPT PAM di Wilayah Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, lumpuh total dan dihentikan sementara karena dua Saluran Pelayanan Air Minum (SPAM) IKK Rindik dan SPAM Baher mengalami kekeringan.

"Iya, benar, sementara waktu terpaksa SPAM IKK Rindik dan SPAM Baher yang melayani pelanggan di wilayah Toboali dihentikan sementara, karena pompa sudah menggantung. Sudah beberapa kali diturunkan dan saat ini kondisinya tidak bisa lagi dioperasionalkan akibat kekeringan," Kata Kepala UPT PAM Toboali, Yudi Siswanto di Toboali, Rabu.

SPAM Baher sudah tidak beroperasi kurang lebih sejak dua pekan lalu, sedangkan untuk SPAM IKK Rindik baru dihentikan operasinya pada Jum'at lalu.

Penghentian operasi ini sifatnya hanya sementara, nanti ketika volume air di sumber air baku cukup, SPAM IKK Rindik akan segera di operasikan kembali untuk melayani pasokan air pelanggan, khususnya di Wilayah Toboali.

Penghentian pasokan air pelanggan wilayah Toboali ini telah diumumkan secara resmi melalui Media Sosial, seperti Facebook, Whatsapp group dan beberapa media informasi lainnya.

"Selain itu juga bagian hubungan langganan juga sudah melakukan pemberitahuan kepada pelanggan terkait penghentian sementara itu," katanya.

Kendati pasokan air di Wilayah Toboali dihentikan sementara, UPT PAM juga tetap melayani pasokan air pelanggan di beberapa wilayah lainnya.

"Untuk layanan ke Sadai dan Pasir Putih melalui SPAM IKK Tukak Sadai dalam posisi kering, sedangkan untuk layanan Parit 9 Perkantoran melalui SPAM IKK Parit 9 masih bisa operasi, karena sumber air baku masih cukup, sedangkan untuk layanan, di Wilayah Kecamatan Air Gegas melalui sumber air Baku SPAM IKK Air Gegas dan cukup untuk memenuhi pasokan air pelanggan karena SR baru sedikit," katanya.

Ia mengatakan kewenangan menormalisasi sumber air baku ada di Bidang Pengairan atau SDA, namun UPT PAM telah mengusulkan jadi tinggal menunggu realisasinya.

Pewarta: Eko Septianto Rasyim

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019