Indonesia Stock Exchange atau Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Workshop Go Public dengan tema "Peluang Pendanaan Perusahaan Menuju Pertumbuhan yang Optimal Melalui Pasar Modal Indonesia".

"Workshop ini kita gelar untuk membantu para pengusaha lokal di daerah agar belajar bagaimana perusahaan mereka bisa Go Publik, sehingga masa depan perusahaan terus berkembang dan terjamin," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Bangka Belitung, Yospeh Karubuan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, workshop Go Publik digelar setiap tahun untuk mendorong perusahaan-perusahaan, khususnya di Babel agar Go Publik, sehingga lebih maju dan berkembang melalui sarana pendanaan di pasar modal.

Jika suatu perusahaan sudah Go Publik, maka pendanaan modal dapat melalui pasar modal, guna meningkatkan kapasitas usaha dan mempercepat pertumbuhan perusahaan.

"Pendanaan melalui pasar modal dapat melibatkan investor publik. Tambahan modal dapat melalui pemilik perusahaan, keluarga, perbankan atau lembaga pinjaman lain yang sah," ujarnya.

Melalui pasar modal, perusahaan dapat meningkatkan nilai perseroan, akses lebih besar pada industri keuangan, meningkatkan profesionalisme dan image perseroan sebagai perusahaan publik dan menciptakan likuiditas saham perseroan.

"Manfaat lain menjadi perusahaan publik yakni, penambahan modal tanpa kewajiban pembayaran bunga, insentif pajak 5 persen jika IPO 40 persen dari total saham yang ditawarkan," ujarnya.

Selain itu, pemilik saham pendiri juga hanya dikenakan pajak penghasilan sebesar 0,5 persen dari nilai saham perusahaan pada saat penawaran umum pendanaan, dan 0,1 persen dari nilai transaksi pada saat penjualan saham, serta dapat meningkatkan nilai dari pemegang saham dan perseroan, meningkatkan likuiditas dan pemegang saham.

"Target akhir kita perusahaan lokal di Babel ini bisa Go Publik meski prosesnya tidak cepat, namun kita akan lihat  apakah dalam satu atau dua tahun mereka siap, karena hingga saat ini di Babel baru satu PT Timah Tbk yang menjadi perusahaan Go Publik," ujarnya.

Workshop Go Publik ini melibatkan Kamar Dagang Industri (Kadin) Perwakilan Bangka Belitung dan Kota Pangkalpinang, Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Perkumpulan Wirausaha Muda (Perwira) dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Babel.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019