Realisasi investasi di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berdasarkan sektor, hingga 21 November 2019 tercatat mencapai Rp344 miliar, kata pejabat dinas di Tanjung Pandang, Jumat.

Kepada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perindustrian (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung Hilman menyebutkan realisasi itu berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 4,6 juta dolar AS atau Rp65 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp279 miliar.

"Rata-rata investasi yang sangat dominan masuk ke Belitung adalah investasi di bidang pariwisata," katanya.

Ia menjelaskan, jumlah tersebut meningkat dari realisasi investasi pada triwulan II tahun 2019, yang mencakup realisasi PMA senilai 831,2 ribu dolar AS atau sekitar Rp11 miliar dan PMDN Rp127 miliar.

Dari jumlah itu, realisasi PMA di sektor primer mencapai 10 ribu dolar AS, sektor sekunder sebesar 203,1 ribu dolar AS dan sektor tersier sebesar 618,2 ribu dolar AS.

"Kegiatan usaha PMA tersebut seperti peternakan dan perkebunan, industri makanan, industri mineral non logam, perdagangan, reparasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran," ujarnya.

Sedangkan realisasi PMDN pada triwulan II 2019 terdiri dari investasi pertambangan Rp17 miliar, industri makanan Rp9 miliar, industri mineral non logam Rp1,1 miliar industri hotel dan restoran Rp 93 miliar, jasa lainnya Rp5 miliar, konstruksi Rp4,2 miliar, serta perdagangan dan reparasi Rp1,4 miliar.

"Investasi yang masuk dan kemudian otomatis tercatat pada sistem daring adalah investasi dengan nilai lebih dari Rp500 juta," katanya.

Hilman menambahkan pihaknya juga gencar melakukan promosi guna menjaring para investor untuk menambah nilai investasi di daerah itu.

"Kegiatan promosi dalam rangka penanaman modal juga senantiasa kami lakukan guna menarik investasi yang masuk ke daerah," ujarnya

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019