Koba (Antara Babel) - Seorang pekerja tambang bijih timah, Romi, warga Padang Mulya, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, tewas tenggelam di kawasan kolong timah Jongkong 12, Jumat, sekitar pukul 12.00 WIB.

"Korban tewas tenggelam di dasar kolong tambang yang berkedalaman sekitar 30 meter," kata Kepala Kepolisian Resor Bangka Tengah AKBP M Zainul melalui Kepala Polisi Sektor Koba Iptu Ryan Wira Raja Pratama di Koba.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil identifikasi awal bahwa korban meninggal dunia karena berupaya untuk mengambil alat tambang bijih timah yang tenggelam di dasar kolong.

"Korban langsung menyelam untuk mengambil alat tambang timah yang jatuh ke dasar kolong, namun korban tidak muncul lagi ke permukaan sehingga menimbulkan kekhawatiran dari teman-temannya yang sama bekerja di kawasan tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, teman-teman korban berusaha untuk mencari dan sekitar 45 menit korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Korban sempat dilarikan ke RSUD Bangka Tengah, namun hasil pemeriksaan bahwa korban sudah meninggal dunia karena kekurangan oksigen akibat menyelam dengan kedalaman sekitar 30 meter," ujarnya.

Ia mengatakan,  berdasarkan keterangan dan dari olah di lokasi kejadian, dapat disimpulkan bahwa kasus ini murni kecelakaan kerja karena korban meninggal saat menyelam mengambil alat tambang yang jatuh ke dalam kolong.

"Sebelumnya sudah kami sudah kami imbau agar menghentikan kegiatan penambangan di lokasi tersebut, namun tidak diindahkan," ujarnya.

Ia mengatakan, kawasan Jongkong 12 sudah sering ditertibkan namun masyarakat tetap saja membandel dan menambang bijih timah secara diam-diam.

"Kami akan turun lagi ke kawasan tersebut, jika tidak bisa ditertibkan secara baik-baik maka kami terpaksa mengambil cara lebih tegas lagi," ujarnya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014