Koba (Antara Babel) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Adet Mastur menyatakan ada tiga pesan penting dari pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang patut dicermati bersama.
"Tiga pesan yang menurut saya cukup penting itu adalah tingkatkan keberhasilan yang ada, jaga keutuhan NKRI, dan berikan dukungan penuh kepada presiden terpilih," ujarnya di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, pidato terakhir Presiden yang cukup menyejukkan itu menekankan bahwa semua masyarakat Indonesia yang sempat terbelah pada pemilu harus kembali bersatu dan memberikan dukungan penuh kepada presiden terpilih.
"Mestinya memang begitu, perbedaan dukungan dalam pemilu suatu hal yang wajar sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi, namun ketika sudah diketahui pemenangnya maka seluruh rakyat harus mendukung," ujarnya.
Kemudian meningkatkan keberhasilan yang ada tentu suatu keharusan bagi pemimpin bangsa dan pejabat pemerintah yang sudah berada di dalam sistem.
"Dua periode memimpin bangsa ini tentu banyak keberhasilan yang dicapai untuk bangsa dan rakyat Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, kemudian SBY juga mengajak rakyat Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI sebagai negara yang majemuk yang terdiri atas berbagai suku dan agama.
"Saya melihat Susilo Bambang Yudhoyono seorang negarawan sejati yang terus berbuat untuk bangsa dan bahkan dalam pidatonya menyatakan siap berbuat untuk bangsa dan negara jika dibutuhkan kendati tidak lagi sebagai Presiden," ujarnya.
Ia mengaku ikut terharu mendengar pidato Presiden terutama saat mengucapkan kata maaf dan menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang sudah memberi kepercayaan kepadanya memimpin bangsa selama 10 tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Tiga pesan yang menurut saya cukup penting itu adalah tingkatkan keberhasilan yang ada, jaga keutuhan NKRI, dan berikan dukungan penuh kepada presiden terpilih," ujarnya di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, pidato terakhir Presiden yang cukup menyejukkan itu menekankan bahwa semua masyarakat Indonesia yang sempat terbelah pada pemilu harus kembali bersatu dan memberikan dukungan penuh kepada presiden terpilih.
"Mestinya memang begitu, perbedaan dukungan dalam pemilu suatu hal yang wajar sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi, namun ketika sudah diketahui pemenangnya maka seluruh rakyat harus mendukung," ujarnya.
Kemudian meningkatkan keberhasilan yang ada tentu suatu keharusan bagi pemimpin bangsa dan pejabat pemerintah yang sudah berada di dalam sistem.
"Dua periode memimpin bangsa ini tentu banyak keberhasilan yang dicapai untuk bangsa dan rakyat Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, kemudian SBY juga mengajak rakyat Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI sebagai negara yang majemuk yang terdiri atas berbagai suku dan agama.
"Saya melihat Susilo Bambang Yudhoyono seorang negarawan sejati yang terus berbuat untuk bangsa dan bahkan dalam pidatonya menyatakan siap berbuat untuk bangsa dan negara jika dibutuhkan kendati tidak lagi sebagai Presiden," ujarnya.
Ia mengaku ikut terharu mendengar pidato Presiden terutama saat mengucapkan kata maaf dan menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang sudah memberi kepercayaan kepadanya memimpin bangsa selama 10 tahun.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014