Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membutuhkan manajemen yang inovatif agar mampu mengelola dan menggenjot pemasaran berbagai produk kerajinan daerah.

"Beberapa produk lokal di Bangka Barat cukup membanggakan bahkan menjadi ikon Babel, ini yang perlu terus didorong agar semakin berkembang," kata Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi di Mentok, Kamis.

Menurut dia, beberapa produk lokal Bangka Barat sudah memiliki nilai jual tinggi di pasar regional dan nasional karena mempunyai kualitas cukup bagus, antara lain kain cual dan kopiah atau songkok berbahan serat resam.

Dua jenis produk UKM Bangka Barat tersebut selama ini sudah cukup terkenal, namun masih butuh penanganan khusus agar semakin meningkat pemasarannya.

"Produk itu warisan kekayaan yang harus dilestarikan dari beberapa kekayaan kerajinan di sini dan harus naik kelas lagi di pasar nasional dan internasional," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap para pengurus Dekranasda Kabupaten Bangka Barat bisa mengembangkan potensi tersebut dengan melakukan berbagai inovasi pemasaran dan produksi.

"Semoga Dekranasda Babar semakin maju di bawah kepemimpinan ketua baru (Evi Astura Markus)," kata Melati.

Melati Erzaldi berkunjung ke Mentok, Kabupaten Bangka Barat untuk melakukan pelantikan ketua Dekranasda Kabupaten Bangka Barat masa bakti 2019-2021, Evi Astura Markus, di Gedung Graha Aparatur Muntok, Kamis (28/11).

Pada kesempatan itu, ia berpesan agar kepemimpinan baru memberi warna baru dalam upaya pengembangan dan peran serta dalam membangun kemandirian para pelaku usaha kerajinan di daerah.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019