Indonesia Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Tanjung Pandan, Provinisi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat ekspor kaolin dari daerah itu sebanyak 34.808 ton hingga 2 Desember 2019.

"Kegiatan tersebut merupakan "direct export" atau ekspor langsung yang dilakukan dari Pelabuhan Tanjung Pandan," kata General Manager IPC Tanjung Pandan, Yossianis Marciano di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia, negara tujuan dari ekspor langsung kaolin tersebut yakni Malaysia dan China. Ekspor tersebut dilayani 22 kapal baik langsung maupun secara berpindah angkut atau "ship to ship".

"Ada sebanyak 20 kapal yang melakukan ekspor kaolin langsung ke Malaysia dan dua kapal luar negeri "ship to ship" melakukan ekspor ke China," ujarnya.



Ia menambahkan, pihaknya juga mencatat sebanyak 3.622 ton kegiatan impor berlangsung di pelabuhan itu, berupa impor aspal dan material konstruksi.

"Untuk realisasi lalu lintas kapal ekspor sejauh ini sudah mencapai 18.819 GT melebihi target yang ditetapkan sebesar 13.000 GT," katanya.

Untuk lalu lintas kapal domestik pengangkut peti kemas di daerah itu, ia mengatakan sejauh ini mengalami penurunan.

"Saat ini baru terealisasi sebesar 10.000 Teus dari target yang ditetapkan yakni 18.000 Teus," ujarnya.

Ia menilai, kondisi ini dikarenakan lesunya kondisi ekonomi di wilayah itu sehingga berdampak pada beberapa sektor, di antaranya  pariwisata dan perhotelan sehingga lalu lintas angkutan barang juga mengalami penurunan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019