Pangkalpinang (Antara Babel) - Rampak Beduk Rajawali 92 dari Satuan Brimob Polda Bangka Belitung, memukau ratusan penonton yang menghadiri pembukaan pawai indah HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Kota Pangkalpinang, Babel, Rabu.

Dari pantauan, seluruh warga yang melihat aksi itu terkesima oleh kekompakkan anggota Satuan Brimob Babel dalam memainkan sejumlah lagu yang menggunakan rampak beduk.

"Ternyata anggota Brimob memiliki kemampuan seni juga. Tidak hanya sebatas menjaga keamanan dan ketertiban," ujar Indah, warga Pangkalpinang.

Kasi Ops Brimob Polda Babel, AKP Suwinto menjelaskan, dibentuknya rampak bedug merupakan ide Kasat Brimob Polda Babel yakni Kombes Polisi Iman Wahyudi sebagai bentuk penghargaan sekaligus pelestarian kearifan budaya lokal masyarakat sekitar.

Salah satu seni budaya yang masih akrab oelh warga di daerah itu adalah alat tradisional beduk. Beduk merupakan salah satu alat khas dari budaya masyarakat melayu dan agama Islam yang digunakan sebagai alat isyarat untuk berkumpul atau tanda bahaya maupun sebagai tanda akan dimulainya pelaksanaan ibadah.

Selanjutnya, kata dia, berlatar belakang budaya kearifan lokal inilah, Brimob Polda Babel membentuk rampak bedug sehingga budaya ini dapat terus lestari.

Menurut dia, rampak beduk rajawali 92 Satuan Brimob Polda Babel juga merupakan salah satu sarana bagi institusi kepolisian untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat melalui seni budaya.

"Dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan peranannya, Polri dituntut selalu berkerjasama dan bersinergi dengan masyarakat. Melalu dukungan dari lapisan masyarakat, maka keamanan dan ketertiban di masyarakat akan mudah terwujud," jelasnya.

Pewarta: Oleh: Leo Oktaviano

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014