Petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengerahkan kapal patroli kelas III berbahan baja, guna meminimalisir kejahatan di laut kawasan itu.
"Mudah-mudahan akhir bulan ini kapal patroli baja bantuan dari Kementerian Perhubungan dioperasikan mengawasi keamanan laut daerah ini," kata kata Petugas Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Pangkalbalam, Harlansyah di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia dengan adanya bantuan kapal patroli baja ini, maka kegiatan pengawasan dan penindakan tindak kejahatan di laut akan semakin baik, karena kapal ini memiliki kecepatan tinggi dan jangkauan yang lebih jauh dibandingkan kapal patroli berbahan aluminium.
"Selama ini kita masih terkendala kapal patroli untuk berpatroli kecelakaan kapal dan mencegah tindak kejahatan di laut," ujarnya.
Ia mengatakan Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan dan berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I yang dilalui kapal-kapal dagang internasional.
Baca juga: Petugas KSOP Pangkalbalam dibekali senjata api atasi kejahatan di laut
"Minimal kapal patroli kelas III untuk mengamankan laut Bangka Belitung, karena tantangan dan risiko yang dihadapi petugas dalam berpatroli cukup tinggi," katanya.
Ia menambahkan selama ini patroli keamanan laut hanya menggunakan satu unit kapal patroli berbahan aluminium, berukuran kecil, jangkauannya dekat dan sangat rawan terjadi kecelakaan apabila terjadi cuaca buruk.
"Belakangan ini kami terpaksa tidak melakukan patroli selama kondisi cuaca di laut memburuk, seperti gelombang tinggi disertai angin kencang, karena sangat membahayakan keselamatan petugas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Mudah-mudahan akhir bulan ini kapal patroli baja bantuan dari Kementerian Perhubungan dioperasikan mengawasi keamanan laut daerah ini," kata kata Petugas Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Pangkalbalam, Harlansyah di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia dengan adanya bantuan kapal patroli baja ini, maka kegiatan pengawasan dan penindakan tindak kejahatan di laut akan semakin baik, karena kapal ini memiliki kecepatan tinggi dan jangkauan yang lebih jauh dibandingkan kapal patroli berbahan aluminium.
"Selama ini kita masih terkendala kapal patroli untuk berpatroli kecelakaan kapal dan mencegah tindak kejahatan di laut," ujarnya.
Ia mengatakan Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan dan berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I yang dilalui kapal-kapal dagang internasional.
Baca juga: Petugas KSOP Pangkalbalam dibekali senjata api atasi kejahatan di laut
"Minimal kapal patroli kelas III untuk mengamankan laut Bangka Belitung, karena tantangan dan risiko yang dihadapi petugas dalam berpatroli cukup tinggi," katanya.
Ia menambahkan selama ini patroli keamanan laut hanya menggunakan satu unit kapal patroli berbahan aluminium, berukuran kecil, jangkauannya dekat dan sangat rawan terjadi kecelakaan apabila terjadi cuaca buruk.
"Belakangan ini kami terpaksa tidak melakukan patroli selama kondisi cuaca di laut memburuk, seperti gelombang tinggi disertai angin kencang, karena sangat membahayakan keselamatan petugas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019