Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi kepulauan Bangka Belitung, dalam waktu dekat akan membeli mesin pompa air guna mengurangi genangan air di dalam drainase sehingga bisa mengatasi banjir di kota itu.
"Kami telah mencari empat titik utama di Pangkalpinang ini yang harus segera kami atasi. Empat titik ini akan kami belikan Pompa air ini yang digunakan untuk menyedot air yang selanjutnya dibuang ke sungai," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Senin.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan penggeseran anggaran untuk membeli dua pompa besar portabel di empat titik rawan banjir, yaitu Pasar Kaget Kampung Bintang, kawasan Hotel Puncak, Kelurahan Rejosari dan Kampung Opas.
"Mudah-mudahan empat pompa air ini bisa kita dapatkan, sehingga ketakutan kita terhadap tingginya intensitas air ini dapat berkurang. Empat titik besar ini akan kami prioritaskan supaya Pangkapinang dapat sedikit mengurangi air tergenang," ujarnya.
Sementara untuk jangka panjang, pihaknya akan bekerja sama dengan Balai PU dan Bappeda dalam mendesain skema bagaimana menyelesaikan banjir di Kota Pangkapinang ini.
"Tapi itu nanti 2021 dan 2022 mungkin selesai semuanya, bekerja bersama-sama karena kita tidak mempunyai ruang yang banyak untuk mengatasi banjir ini," ujarnya.
Menurutnya untuk masalah banjir di Pangkalpinang dalam jangka panjang harus bekerja sama dengan Kabupaten sekitar dan bersama-sama dengan Provinsi menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada.
"Pangkapinang ini posisinya cekungan jadi susah kita untuk menyelesaikan, minimal untuk mengurangi lamanya genangan air itu. Tetapi kita tidak pesimis, kita optimis ke depan bagaimana sekenarionya dan teknologi apa yang kita pakai nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami telah mencari empat titik utama di Pangkalpinang ini yang harus segera kami atasi. Empat titik ini akan kami belikan Pompa air ini yang digunakan untuk menyedot air yang selanjutnya dibuang ke sungai," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Senin.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan penggeseran anggaran untuk membeli dua pompa besar portabel di empat titik rawan banjir, yaitu Pasar Kaget Kampung Bintang, kawasan Hotel Puncak, Kelurahan Rejosari dan Kampung Opas.
"Mudah-mudahan empat pompa air ini bisa kita dapatkan, sehingga ketakutan kita terhadap tingginya intensitas air ini dapat berkurang. Empat titik besar ini akan kami prioritaskan supaya Pangkapinang dapat sedikit mengurangi air tergenang," ujarnya.
Sementara untuk jangka panjang, pihaknya akan bekerja sama dengan Balai PU dan Bappeda dalam mendesain skema bagaimana menyelesaikan banjir di Kota Pangkapinang ini.
"Tapi itu nanti 2021 dan 2022 mungkin selesai semuanya, bekerja bersama-sama karena kita tidak mempunyai ruang yang banyak untuk mengatasi banjir ini," ujarnya.
Menurutnya untuk masalah banjir di Pangkalpinang dalam jangka panjang harus bekerja sama dengan Kabupaten sekitar dan bersama-sama dengan Provinsi menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada.
"Pangkapinang ini posisinya cekungan jadi susah kita untuk menyelesaikan, minimal untuk mengurangi lamanya genangan air itu. Tetapi kita tidak pesimis, kita optimis ke depan bagaimana sekenarionya dan teknologi apa yang kita pakai nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019