Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah menerima kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mattalitti dengan memperkenalkan potensi dan komoditas unggulan di Bangka Belitung.
"Bangka Belitung daerah penghasil lada. Ini salah satu komoditas unggulan Babel," kata Abdul Fatah saat menjemput Ketua DPD RI, di Ruang VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, jenis tanaman lada sama dengan jenis tanaman lada di daerah lain, namun dalam pengolahannya berbeda. Pihaknya juga mengatakan harga komoditas lada yang masih belum membaik serta cara pengolahan lada di Bangka Belitung.
"Kalau untuk jenis lada hitam, diproduksi tanpa harus mengupas kulit bijih lada. Lada hitam digunakan juga untuk mencampur kopi," katanya.
Hal ini dibenarkan Darmansyah Husen anggota DPD RI dapil Bangka Belitung. Selain didampingi Darmansyah, juga hadir pada kesempatan ini Ustadz Zuhri, Hudarni Rani dan anggota rombongan lainnya.
"Kopi akan sangat nikmat jika takaran campuran dengan lada hitamnya pas. Enak kopinya kalau takarannya pas," kata Darmansyah Husen.
Ketua DPD RI bersama rimbongan melakukan kunjungan kerja ke Pulau Bangka hingga 9 Januari mendatang. Selain berkunjung ke Kota Pangkalpinang, rombongan ini juga akan mengunjungi beberapa destinasi di Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka.
Saat berada di Kabupaten Bangka, rombongan akan melihat Desa Tanjung Layang yang merupakan desa percontohan di kabupaten ini.
Selain itu, rombongan juga mengunjungi Desa Rebo, Kabupaten Bangka. Kunjungan ini dilakukan setelah bertemu dengan forkopimda. Hal serupa juga dilakukan saat berada di Kabupaten Bangka Barat. Namun di kabupaten tersebut rombongan tidak melakukan kunjungan ke lapangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Bangka Belitung daerah penghasil lada. Ini salah satu komoditas unggulan Babel," kata Abdul Fatah saat menjemput Ketua DPD RI, di Ruang VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, jenis tanaman lada sama dengan jenis tanaman lada di daerah lain, namun dalam pengolahannya berbeda. Pihaknya juga mengatakan harga komoditas lada yang masih belum membaik serta cara pengolahan lada di Bangka Belitung.
"Kalau untuk jenis lada hitam, diproduksi tanpa harus mengupas kulit bijih lada. Lada hitam digunakan juga untuk mencampur kopi," katanya.
Hal ini dibenarkan Darmansyah Husen anggota DPD RI dapil Bangka Belitung. Selain didampingi Darmansyah, juga hadir pada kesempatan ini Ustadz Zuhri, Hudarni Rani dan anggota rombongan lainnya.
"Kopi akan sangat nikmat jika takaran campuran dengan lada hitamnya pas. Enak kopinya kalau takarannya pas," kata Darmansyah Husen.
Ketua DPD RI bersama rimbongan melakukan kunjungan kerja ke Pulau Bangka hingga 9 Januari mendatang. Selain berkunjung ke Kota Pangkalpinang, rombongan ini juga akan mengunjungi beberapa destinasi di Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka.
Saat berada di Kabupaten Bangka, rombongan akan melihat Desa Tanjung Layang yang merupakan desa percontohan di kabupaten ini.
Selain itu, rombongan juga mengunjungi Desa Rebo, Kabupaten Bangka. Kunjungan ini dilakukan setelah bertemu dengan forkopimda. Hal serupa juga dilakukan saat berada di Kabupaten Bangka Barat. Namun di kabupaten tersebut rombongan tidak melakukan kunjungan ke lapangan.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020