Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menanam perdana padi organik varietas padi sintanur dan padi hitam, di areal persawahan Desa Kemuja, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.

"Di areal seluas 23,74 hektar ini akan menjadi awal penanaman padi organik varietas padi sintanur dan padi hitam," kata Erzaldi Rosman, Senin.

Ia mengatakan, bagi 4 Desa lainnya yaitu Zed, Labu, Paya Benua, dan Puding dapat memanfaatkan sawah dan mengembalikan fungsinya setelah sudah lama dibiarkan kurang lebih 10 tahun, melalui pola korporasi dan prokades/kemitraan antara masyarakat dan swasta.

"Penanaman padi ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat meningkatkan ekonomi melalui hasil produksi di Bidang Pertanian," ujarnya.

Erzaldi berharap masyarakat jangan mengandalkan satu komoditas saja, karena sekarang, apa yang bisa di tanam, ditanam saja. Dan penanaman padi organik ini merupakan pertama di Bangka Belitung. 

Selain ramah lingkungan, hasil yang didapat dari sistem ini, akan lebih maksimal. Setiap desa nanti dalam mengelola persawahan ini, melalui Dinas Pertanian Babel akan diberikan seorang pendampingan atau ahli persawahan organik.

Penanaman padi organik varietas padi sintanur dan padi hitam merupakan tata cara pembudidayaan padi yang menggunakan pupuk alami dan tidak mengandung pestisida sama sekali. 

"Selain ramah lingkungan pada sistem ini menitikberatkan pada kesehatan atau kualitas tanah sebagai media tanamnya," ujarnya.

Di persawahan itu, Gubenur bersama Perwakilan Pemerintah Kabupaten Bangka, Forkopimda Kabupaten Bangka, Camat dan Kepala Desa langsung menanam dengan sistem tebar benih.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020