Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merekomendasikan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam ke Kementerian Perhubungan guna mengoptimalkan lalu lintas kapal kargo dalam mendistribusikan barang kebutuhan masyarakat di pulau timah itu.

"Kami segera mengirimkan surat rekomendasi pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam ke muara Sungai Batu Rusa agar pelabuhan tersebut lebih layak dalam mempercepat pembangunan kota," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan titik pengembangan dan pemindahan Pelabuhan Pangkalbalam yang diajukan pemerintah provinsi ke Kemenhub berlokasi di muara Sungai Baturusa. Sementara itu Pemerintah Kota Pangkalpinang mengusulkan pelabuhan tersebut dikembangkan di kawasan Pantai Pasir Padi Pangkalpinang.

"Kami sudah lama ingin mengembangkan Pelabuhan Pangkalbalam ini karena pelabuhan di ibu kota provinsi ini kurang layak untuk lalu lintas kapal kargo berukuran besar," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Babel, K.A Tajuddin mengatakan Pelabuhan Pangkalbalam perlu dikembangkan karena kondisi eksisting tidak maksimal dalam pelayanan kepelabuhanan akibat adanya sedimentasi.

Selain itu, saat ini pelabuhan baru bisa melayani kapal dengan kapasitas rata-rata di bawah 3.000 GT, sehingga pelayanan kepelabuhan tidak maksimal dalam mengoptimalkan pendistribusian barang kebutuhan masyarakat di Pulau Bangka.

"Kondisi ini sudah dipaparkan gubernur ketika kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Babel awal 2018 dan Menhub langsung meninjau langsung bakal lokasi dari atas Jembatan Emas," katanya.

Menurut dia saat ini Dishub telah membuat studi kelayakan pengembangan Pelabuhan Pangkabalam di beberapa titik. Salah satunya berlokasi di Muara Sungai Baturusa, namun perlu dilakukan upaya lebih besar untuk realisasinya. Pemkot Pangkalpinang berharap pengembangan pelabuhan dapat diarahkan ke kawasan sekitar Perairan Pantai Pasir Padi.

"Pak Gubernur juga sudah mendapatkan jaminan dari wali kota bahwa pemkot sudah memiliki lahan asset seluas 22 hektare di lokasi kawasan pasir padi yang dipergunakan untuk pembangunan pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020