Hujan lebat yang mengguyur Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi dengan ketinggian sekitar 40 centimeter.
"Kondisi air sempat naik tetapi tidak tinggi karena kondisinya air laut sedang pasang surut," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Henri Suzanto di Tanjung Pandan, Selasa.
Ia mengatakan, ketinggian genangan air tersebut berkisar antara 40 - 50 centimeter namun kondisi air dikhawatirkan terus naik jika hujan dengan intensitas lebat terus mengguyur Kota Tanjung Pandan.
Henri menambahkan lokasi yang digenangi air tersebut yakni Kelurahan Kampung Damai, Kelurahan Parit, Jalan Teuku Umar dan Jalan Suryo.
"Namun untungnya kondisi hujan mulai reda dan tidak lebat lagi saat ini genangan air mulai surut," ujarnya.
Dikatakan lokasi yang digenangi tersebut merupakan daerah yang memang rawan terjadinya banjir jika kondisi hujan lebat dan pasang air laut.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada akan terjadinya bencana alam terutama banjir di tengah kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
"Kami imbau tetap waspada karena aliran sungai kita memang mengalami pendangkalan terutama di tempat-tempat lokasi rawan itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kondisi air sempat naik tetapi tidak tinggi karena kondisinya air laut sedang pasang surut," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Henri Suzanto di Tanjung Pandan, Selasa.
Ia mengatakan, ketinggian genangan air tersebut berkisar antara 40 - 50 centimeter namun kondisi air dikhawatirkan terus naik jika hujan dengan intensitas lebat terus mengguyur Kota Tanjung Pandan.
Henri menambahkan lokasi yang digenangi air tersebut yakni Kelurahan Kampung Damai, Kelurahan Parit, Jalan Teuku Umar dan Jalan Suryo.
"Namun untungnya kondisi hujan mulai reda dan tidak lebat lagi saat ini genangan air mulai surut," ujarnya.
Dikatakan lokasi yang digenangi tersebut merupakan daerah yang memang rawan terjadinya banjir jika kondisi hujan lebat dan pasang air laut.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada akan terjadinya bencana alam terutama banjir di tengah kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
"Kami imbau tetap waspada karena aliran sungai kita memang mengalami pendangkalan terutama di tempat-tempat lokasi rawan itu," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020