Jakarta, (ANTARA Babel) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono meninjau kawasan yang dilanda banjir dan menyapa warga yang rumahnya terendam banjir di sekitar Jalan Raya Kalibata, Kelurahan Rawa Jati, Jakarta, Kamis sore.
Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani yang mengenakan setelan kemeja abu-abu tampak meninjau titik banjir dan para pengungsi yang terletak tidak jauh dari Sungai Ciliwung itu.
Kepala Negara bahkan ikut masuk ke genangan air setinggi lebih kurang 30 cm.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Ani, antara lain Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Rombongan Presiden dijadwalkan menyusuri kawasan yang terendam banjir itu menuju arah Kampung Melayu dengan menggunakan perahu karet.
Kedatangan Presiden dan Ibu Negara itu memancing antusiasme warga sekitar dan para pengungsi untuk melihat lebih dekat Kepala Negara.
Kawasan Rawa Jati itu merupakan salah satu kawasan di Jakarta yang rentan banjir.
Sementara itu pada Kamis pagi, setelah terpaksa menjadwal ulang pertemuan bilateral dengan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner yang seharusnya berlangsung pada pukul 10.30 WIB, Presiden Yudhoyono dengan mengenakan kaos berwarna biru meninjau sejumlah titik di Kompleks Istana yang terendam banjir.
Presiden yang menggulung celana olahraganya yang berwarna abu-abu setinggi lutut itu tampak berkeliling Kompleks Istana dengan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang mengenakan jas lengkap.
Hujan lebat yang terus mengguyur Jakarta sejak Kamis dinihari telah membuat sejumlah ruas jalan utama di Jakarta terendam air.
Lalu lintas di ruas jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman Jakarta, Kamis siang bahkan macet total akibat banjir yang menggenang daerah bundaran Hotel Indonesia.
Ketinggian air di Bundaran Hotel Indonesia menghadang semua kendaraan yang hendak melintasi daerah tersebut.
Dari arah Sudirman, ratusan mobil dan motor terjebak kemacetan mulai jembatan Dukuh Atas hingga Semanggi dan kesulitan untuk berbalik arah, karena padatnya kendaraan di belakangnya.
Bus Trans Jakarta juga terhenti di jalurnya bersama kendaraan lain yang masuk ke jalur tersebut tanpa bisa berbalik arah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani yang mengenakan setelan kemeja abu-abu tampak meninjau titik banjir dan para pengungsi yang terletak tidak jauh dari Sungai Ciliwung itu.
Kepala Negara bahkan ikut masuk ke genangan air setinggi lebih kurang 30 cm.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Ani, antara lain Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Rombongan Presiden dijadwalkan menyusuri kawasan yang terendam banjir itu menuju arah Kampung Melayu dengan menggunakan perahu karet.
Kedatangan Presiden dan Ibu Negara itu memancing antusiasme warga sekitar dan para pengungsi untuk melihat lebih dekat Kepala Negara.
Kawasan Rawa Jati itu merupakan salah satu kawasan di Jakarta yang rentan banjir.
Sementara itu pada Kamis pagi, setelah terpaksa menjadwal ulang pertemuan bilateral dengan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner yang seharusnya berlangsung pada pukul 10.30 WIB, Presiden Yudhoyono dengan mengenakan kaos berwarna biru meninjau sejumlah titik di Kompleks Istana yang terendam banjir.
Presiden yang menggulung celana olahraganya yang berwarna abu-abu setinggi lutut itu tampak berkeliling Kompleks Istana dengan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang mengenakan jas lengkap.
Hujan lebat yang terus mengguyur Jakarta sejak Kamis dinihari telah membuat sejumlah ruas jalan utama di Jakarta terendam air.
Lalu lintas di ruas jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman Jakarta, Kamis siang bahkan macet total akibat banjir yang menggenang daerah bundaran Hotel Indonesia.
Ketinggian air di Bundaran Hotel Indonesia menghadang semua kendaraan yang hendak melintasi daerah tersebut.
Dari arah Sudirman, ratusan mobil dan motor terjebak kemacetan mulai jembatan Dukuh Atas hingga Semanggi dan kesulitan untuk berbalik arah, karena padatnya kendaraan di belakangnya.
Bus Trans Jakarta juga terhenti di jalurnya bersama kendaraan lain yang masuk ke jalur tersebut tanpa bisa berbalik arah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013