Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, bersama Ketua TP PKK Babel, Melati Erzaldi, menghadiri pembukaan acara Kontes Manggis Babel 2020 yang berlangsung di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pendam, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.

Selain Gubernur Babel Erzaldi Rosman, hadir dalam Kontes Manggis Babel 2020 ini Forum Koordinasi Daerah Bangka Belitung (Forkopimda), Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, Forkopimda Kabupaten Belitung, Kepala Dinas Pertanian Babel, Juadi, beberapa kepala dinas lain serta kepala instansi vertikal terkait, dan para undangan serta peserta kontes.

Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Erzaldi Rosman dalam acara kontes manggis dan berharap kegiatan ini dapat mendukung kepariwisataan serta mendorong petani manggis di Belitung, agar kedepan dapat meningkatkan produksinya sehingga dapat menembus pasar global.

"Belitung ini terkenal dengan manggis, namun masih dalam untuk kebutuhan lokal saja. Dengan kontes ini Belitung bisa menjadi komoditi ekspor manggis yang berkualitas serta budidayanya," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Erzaldi Rosman memberikan apresiasi kepada dinas pertanian yang telah menyelenggarakan kegiatan ini guna mendorong petani manggis untuk lebih fokus dengan usahanya, sehingga komunitas ini nantinya bisa menembus pasar Internasional.

"Selama ini buah manggis di sini hanya dikonsumsi oleh masyarakat lokal, nah dengan adanya kontes, bagi pemenang kontes harus bersedia manggisnya untuk dikembangkan lebih luas, untuk memenuhi kebutuhan pasar global dan harga nya lebih mahal," ujarnya.

Saat ini untuk pengekspor manggis sudah ada, namun produksi manggis belum mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan, karena butuh jumlah banyak untuk mengekspor manggis serta kualitas yang bagus. 

Itulah tujuan kontes manggis yang mengarah ke sana. Kontes manggis yang dilaksanakan hari ini tidak semata-mata ingin mencari bibit manggis terbaik saja, tetapi ada hal yang lebih lagi yaitu agar komoditas manggis memenuhi kualitas ekspor baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Baca juga: Pemprov Babel jadikan manggis sebagai komoditi ekspor unggulan

Erzaldi Rosman menambahkan, meskipun walau negara tujuan ekspor terbesar saat ini adalah ke China yang masih tertutup. Para petani jangan lemah semangat karena, manggis ini juga diminati oleh beberapa negara lainnya.

"Kita harap agar langsung diekspor dari Bangka Belitung sehingga menurunkan nilai transportasi dan meningkatkan daya ekspor Bangka Belitung. Untuk itu perlunya kolaborasi dari seluruh instansi untuk memudahkan aturan ekspor," ujarnya.

Gubernur Erzaldi Rosman juga menyinggung inflasi yang terjadi di Belitung karena kurangnya infrastruktur pelabuhan yang ada. 

"InsyaAllah tahun ini, Pelabuhan Manggar akan ditingkatkan kapasitasnya, juga rencana pelebaran jalan yang telah berjalan tiga tahun ini, yang merupakan pembangunan jalan tertinggi, baik dari segi ketebalan dan lebar jalan sejauh 78 km di Kabupaten ini. Serta pengembangan Bandar Udara HAS Hanandjoedin yang bertaraf internasional," ujarnya.

Terkait KUR, Gubenur Erzaldi Rosman mengatakan bahwa tujuan dari sosialisasi KUR adalah untuk meningkatkan produktifitas petani. Dirinya percaya bahwa hasil kolaborasi dengan KUR akan menciptakan hasil yang lebih dahsyat.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Babel,Juaidi, menjelaskan bahwa, pihaknya sengaja memilih Kawasan Pantai Tanjung Pendam Belitung dengan harapan dapat mendukung sektor pariwisata. Untuk aspek pertanian, hal ini bertujuan untuk mendapatkan jenis-jenis manggis unggulan Bangka Belitung, yang selama ini banyak tumbuh di kebun masyarakat agar memiliki nilai ekonomi yang bagus dan bisa menembus pasar ekspor.

Dalam penjelasannya, Bangka Belitung memiliki enam jenis varietas manggis yang ikut lomba yaitu, varietas lokal hijau, lokal kuning, hanging, dompolan, burik, dan manggis jenis kutu. 

Untuk mendukung perkebunan manggis di Belitung, petani mendapatkan kemudahan untuk melakukan pinjaman di bank dengan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Adapun Kontes Manggis ini diikuti oleh 50 peserta yang saling menampilkan hasil tanaman manggis terbaiknya. Juri nasional ahli tanaman buah akan menilai kontes ini.

Kontes manggis ini memperebutkan hadiah total sebesar Rp 15 juta, dengan rincian, juara pertama Rp 5 juta, juara kedua Rp 3 juta, juara ketiga Rp 2,5 juta, harapan satu Rp 2 juta, juara harapan dua Rp 1,5 juta dan juara harapan ketiga Rp 1 juta.

Sudarno salah satu peserta yang ikut Kontes Manggis yang berasal dari Desa Perawas, Tanjung Pandan. Ia berharap, manggis miliknya dapat menjadi juara dalam kontes ini. "Saya berharap dapat menjadi juara dan bisa diekspor ke luar negeri," harapnya.

Selain Kontes Manggis, pada kegiatan ini juga dilaksanakan Bazar Buah-Buahan Unggulan Lokal dan UMKM Bangka Belitung yang berada tepat di seputaran tempat acara. Juga dilaksanakan Sosialisasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta Pasar Tani.

Mengakhiri kegiatan ini Gubernur Erzaldi Rosman berkesempatan untuk melakukan penyerahan hadiah dan penghargaan kepada Pemenang Kontes Manggis Babel 2020 ini. 

Adapun Pemenang Kontes adalah Juara Pertama adalah Sainawi dari Desa Suak Buah, Juara Kedua adalah Imam Rosadi dari Desa Buluh Kumbang, dan Juara Ketiga adalah Saumi dari Desa Suak Buah.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020