Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjamin stok bawang putih impor di gudang distributor mencukupi dan aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah itu.

"Saat ini stok bawang putih impor mencapai 10 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah saat menggelar jumpa pers di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengakui saat ini pasokan bawang putih impor ini mengalami penurunan, karena wabah virus corona di China yang merupakan negara pengekspor  bawang putih ke Indonesia.

"Stok bawang putih yang ada sekarang ini didatangkan sebelum mewabahnya virus corona di China dan negara penghasil bawang putih lainnya," ujarnya.

Menurut dia dalam mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok khususnya bawang putih ini, pemerintah provinsi telah melakukan langkah-langkah seperti mengoptimalkan pengawasan stok dan harga di pasar-pasar tradisional.

"Kami bersama Satgas Pangan, BPOM dan instansi terkait lainnya melakukan peninjauan langsung ke gudang distributor, pasar moderen dan tradisional untuk memastikan stok dan harga bawang putih mencukupi untuk konsumsi masyarakat," katanya.

Ia menambahkan Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan yang masih mengandalkan pasokan kebutuhan pokok khusus bawang putih dari luar daerah.

"Saya berharap masyarakat tidak perlu resah, karena pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi kekosongan stok dan lonjakan harga tinggi sebagai dampak dari mewabahnya virus corona ini," katanya.

Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Sunardi mengatakan saat ini stok bawang putih masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Stok bawang putih ini masih aman, karena pelaku usaha sudah melakukan pasokan dalam jumlah besar sebelum merebaknya virus corona ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020