Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil (Molen) menyatakan mendukung rencana pembentukan paguyuban masyarakat Tulung Salapan di kota Pangkalpinang.
"Tadi pagi kita menerima Kedatangan teman-teman DPRD Kabupaten OKI. Mereka bersilaturahmi dan memiliki rencana membentuk paguyuban masyarakat Tulung Salapan di kota Pangkalpinang. Kami akan mendukung hal itu,” katanya di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, rencana pembentukan paguyuban masyarakat Tulung Salapan di Kota Pangkalpinang oleh DPRD Kabupaten OKI ini agar tidak memliki image negatif seperti saat ini.
Molen berharap dengan adanya paguyuban masyarakat Tulung Salapan ini tidak ada lagi image negatif seperti saat ini. Dengan dibentuknya paguyuban ini diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Babel khususnya Kota Pangkalpinang.
"Kita siap mendukung, apalagi di Kota Pangkalpinang masyarakat sudah pintar-pintar, kalau isu SARA mungkin sudah tidak ada lagi," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat Kota Pangkalpinang merupakan masyarakat heterogen, sehingga masalah isu agama, suku, ras dan antar golongan tidak mungkin bisa menjadi konflik.
"Kami akan mendukung paguyuban masyarakat yang ada di Kota Pangkalpinang mau Batak, Bugis, Jawa, Sumatera, pasti kita dukung sepenuhnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Tadi pagi kita menerima Kedatangan teman-teman DPRD Kabupaten OKI. Mereka bersilaturahmi dan memiliki rencana membentuk paguyuban masyarakat Tulung Salapan di kota Pangkalpinang. Kami akan mendukung hal itu,” katanya di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, rencana pembentukan paguyuban masyarakat Tulung Salapan di Kota Pangkalpinang oleh DPRD Kabupaten OKI ini agar tidak memliki image negatif seperti saat ini.
Molen berharap dengan adanya paguyuban masyarakat Tulung Salapan ini tidak ada lagi image negatif seperti saat ini. Dengan dibentuknya paguyuban ini diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Babel khususnya Kota Pangkalpinang.
"Kita siap mendukung, apalagi di Kota Pangkalpinang masyarakat sudah pintar-pintar, kalau isu SARA mungkin sudah tidak ada lagi," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat Kota Pangkalpinang merupakan masyarakat heterogen, sehingga masalah isu agama, suku, ras dan antar golongan tidak mungkin bisa menjadi konflik.
"Kami akan mendukung paguyuban masyarakat yang ada di Kota Pangkalpinang mau Batak, Bugis, Jawa, Sumatera, pasti kita dukung sepenuhnya," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020