Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Iskandar minta masyarakat tidak panik menanggapi adanya pasien diduga terjangkit Covid-19 yang saat ini di rawat di RSUP Soekarno.
"Saya minta masyarakat tidak panik menyikapi adanya pasien diduga terjangkit Covid-19, kita serahkan sepenuhnya ke tim kesehatan yang menanganinya," katanya di Sungailiat, Selasa.
Baca juga: Dinkes Babel imbau masyarakat jangan panik, adanya pasien terindikasi corona
Dia menilai, pemerintah sudah cukup serius dalam melakukan pencegahan dan penanganan virus Covid-19, dengan berbagai kebijakan yang terintegrasi.
"Kami dari legislatif tetap mendukung penuh program pemerintah baik pusat maupun daerah yang bertujuan untuk kepentingan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Seorang warga Sungailiat terindikasi virus corona
Dia mengatakan, pencegahan berbagai jenis virus harus mendapat dukungan penuh dari semua lapisan masyarakat dengan cara seperti, berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Prilaku hidup bersih dan sehat, merupakan langkah awal pencegahan penyakit yang dapat terjadi di lingkungan sekitar," katanya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Bangka awasi pasien diduga terindikasi COVID-19
Baca juga: Pasien "suspect" COVID-19 di RSUP Soekarno Babel alami demam tinggi
Dia menyarankan, masyarakat agar tidak mudah menerima isu yang belum jelas kebenarannya dan jangan menyebarkan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kita berharap, wilayah Bangka Belitung tetap aman dari virus Covid-19 yang saat ini menjadi perhatian serius oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)," katanya.
Baca juga: RSUP Soekarno Bangka Belitung isolasi warga diduga terinfeksi virus corona
Sebelumnya, Direktur RSUP Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Armayani Rusli menyatakan seorang pasien berusia 71 tahun diduga terjangkit Covid-19 yang diisolasi di rumah sakit tersebut mengalami sesak nafas dan demam tinggi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Babel, Mulyono Susanto mengatakan, pasien asal Kota Sungailiat tersebut masih dirawat di RSUP, hasil dari lembaga penelitian baru dapat diketahui empat hari ke depan terhitung dari Senin (17/2) kemarin.
Pasien tersebut sebelumnya melakukan perjalanan dari Singapura melalui bandara Internasional Soekarno - Hatta sebelum pulang ke Bangka.
Baca juga: Tiga dokter awasi pasien terindikasi corona di RSUP Soekarno
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saya minta masyarakat tidak panik menyikapi adanya pasien diduga terjangkit Covid-19, kita serahkan sepenuhnya ke tim kesehatan yang menanganinya," katanya di Sungailiat, Selasa.
Baca juga: Dinkes Babel imbau masyarakat jangan panik, adanya pasien terindikasi corona
Dia menilai, pemerintah sudah cukup serius dalam melakukan pencegahan dan penanganan virus Covid-19, dengan berbagai kebijakan yang terintegrasi.
"Kami dari legislatif tetap mendukung penuh program pemerintah baik pusat maupun daerah yang bertujuan untuk kepentingan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Seorang warga Sungailiat terindikasi virus corona
Dia mengatakan, pencegahan berbagai jenis virus harus mendapat dukungan penuh dari semua lapisan masyarakat dengan cara seperti, berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Prilaku hidup bersih dan sehat, merupakan langkah awal pencegahan penyakit yang dapat terjadi di lingkungan sekitar," katanya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Bangka awasi pasien diduga terindikasi COVID-19
Baca juga: Pasien "suspect" COVID-19 di RSUP Soekarno Babel alami demam tinggi
Dia menyarankan, masyarakat agar tidak mudah menerima isu yang belum jelas kebenarannya dan jangan menyebarkan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kita berharap, wilayah Bangka Belitung tetap aman dari virus Covid-19 yang saat ini menjadi perhatian serius oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)," katanya.
Baca juga: RSUP Soekarno Bangka Belitung isolasi warga diduga terinfeksi virus corona
Sebelumnya, Direktur RSUP Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Armayani Rusli menyatakan seorang pasien berusia 71 tahun diduga terjangkit Covid-19 yang diisolasi di rumah sakit tersebut mengalami sesak nafas dan demam tinggi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Babel, Mulyono Susanto mengatakan, pasien asal Kota Sungailiat tersebut masih dirawat di RSUP, hasil dari lembaga penelitian baru dapat diketahui empat hari ke depan terhitung dari Senin (17/2) kemarin.
Pasien tersebut sebelumnya melakukan perjalanan dari Singapura melalui bandara Internasional Soekarno - Hatta sebelum pulang ke Bangka.
Baca juga: Tiga dokter awasi pasien terindikasi corona di RSUP Soekarno
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020