Mendahului serangkaian kegiatan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VII tahun 2020 yang berlangsung di Provinsi Kep. Bangka Belitung (Babel) dari tanggal 26 - 29 Februari mendatang, Gubernur Kep. Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengajak Wakil Sekretaris Jenderal, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) Dr. Najamudin Ramli yang telah dulu datang di Kep. Babel, untuk melaksanakan salat Magrib dan salat Isya berjamaah di Masjid Muhajirin, Jalan Balai Pangkalpinang, Selasa (25/2/20) petang.
Momen ini menurutnya menjadi ajang untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di Kep. Bangka Belitung. Selama penyelenggaraan, KUII VII di Kep. Babel melibatkan para ulama dan kiai yang hadir untuk melaksanakan salat Magrib, Isya, dan Subuh berjamaah serta memberikan ceramah agama di beberapa masjid di kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Kesempatan ini menurut Gubernur Erzaldi Rosman sangat langka karena, para ulama berkumpul di provinsi kita.
Setelah salat berjamaah di Masjid Muhajirin, Gubernur Erzaldi Rosman meminta Wakil Sekjen MUI Dr. Najamudin Ramli memberikan tausiah kepada makmum di Masjid Muhajirin. Dalam tausiahnya, Dr. Najamuddin Ramli mengajak masyarakat untuk meningkatkan iman dan taqwa serta menjaga persatuan. Mengutip sebuah ayat suci Alquran, "Jikalau penduduk sebuah negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt, maka Allah akan melimpahkan keberkahan dan banyak sekali manfaat kepada negeri itu. Tetapi sebaliknya, mendustakan aliran Allah, maka Allah akan memberikan siksaan yang sangat amat pedih".
Oleh karena itu, Provinsi Kep. Bangka Belitung menurutnya harus dipimpin oleh umarak yang hatinya dekat dengan umat dengan mengapresiasi para ulama dan kiai, tidak hanya dalam retorika tetapi juga dalam praktik kehidupannya. Inilah salah satu indikator kalau Bangka Belitung ingin mendapat keberkahan karena pemimpinnya Gubernur Erzaldi Rosman yang telah meminta Kep. Babel dijadikan sebagai tuan rumah penyelenggaraan KUII VII tahun 2020 ini. Dr. Najamuddin juga mengajak untuk meningkatkan persatuan. Hanya dengan persatuan maka seluruh harapan kita dapat diwujudkan.
"Tidak akan ada makna apa apa dan kita akan hancur berantakan jika terjadi gesekan atau konflik di negeri ini. Kita harus menemukan benih benih harmoni, kerukunan persatuan sehingga saling menemukan kasih sayang dan keeratan diantara warga khususnya di Babel," ungkapnya. Selain itu masyarakat juga diharapkan untuk tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt sehingga keberkahan melalui doa yang dipanjatkan akan dijabahi oleh Allah Swt. "Semoga Babel menjadi negeri aman, makmur, sentosa dan pemimpinnya mencintai Allah Swt dan rasulnya. Sehingga, Babel menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr," ungkapnya.
Sementara itu, ditemui usai Shalat Isyha berjamaah Gubernur Babel, Erzaldi mengatakan dirinya bersama Kyai Najamudin sudah mendahului rangkaian kongres dengan hadir di Masjid Muhajirin ini.
"Tentunya ini menjadi suatu keberkahan bagi masyarakat Bangka Belitung, kita harapkan masyarakat penuh antusias dan gembira menyambut KUII, yang Insyaallah akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. Kita mohon doanya agar KUII ini terselenggara dengan baik," ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Momen ini menurutnya menjadi ajang untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di Kep. Bangka Belitung. Selama penyelenggaraan, KUII VII di Kep. Babel melibatkan para ulama dan kiai yang hadir untuk melaksanakan salat Magrib, Isya, dan Subuh berjamaah serta memberikan ceramah agama di beberapa masjid di kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Kesempatan ini menurut Gubernur Erzaldi Rosman sangat langka karena, para ulama berkumpul di provinsi kita.
Setelah salat berjamaah di Masjid Muhajirin, Gubernur Erzaldi Rosman meminta Wakil Sekjen MUI Dr. Najamudin Ramli memberikan tausiah kepada makmum di Masjid Muhajirin. Dalam tausiahnya, Dr. Najamuddin Ramli mengajak masyarakat untuk meningkatkan iman dan taqwa serta menjaga persatuan. Mengutip sebuah ayat suci Alquran, "Jikalau penduduk sebuah negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt, maka Allah akan melimpahkan keberkahan dan banyak sekali manfaat kepada negeri itu. Tetapi sebaliknya, mendustakan aliran Allah, maka Allah akan memberikan siksaan yang sangat amat pedih".
Oleh karena itu, Provinsi Kep. Bangka Belitung menurutnya harus dipimpin oleh umarak yang hatinya dekat dengan umat dengan mengapresiasi para ulama dan kiai, tidak hanya dalam retorika tetapi juga dalam praktik kehidupannya. Inilah salah satu indikator kalau Bangka Belitung ingin mendapat keberkahan karena pemimpinnya Gubernur Erzaldi Rosman yang telah meminta Kep. Babel dijadikan sebagai tuan rumah penyelenggaraan KUII VII tahun 2020 ini. Dr. Najamuddin juga mengajak untuk meningkatkan persatuan. Hanya dengan persatuan maka seluruh harapan kita dapat diwujudkan.
"Tidak akan ada makna apa apa dan kita akan hancur berantakan jika terjadi gesekan atau konflik di negeri ini. Kita harus menemukan benih benih harmoni, kerukunan persatuan sehingga saling menemukan kasih sayang dan keeratan diantara warga khususnya di Babel," ungkapnya. Selain itu masyarakat juga diharapkan untuk tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt sehingga keberkahan melalui doa yang dipanjatkan akan dijabahi oleh Allah Swt. "Semoga Babel menjadi negeri aman, makmur, sentosa dan pemimpinnya mencintai Allah Swt dan rasulnya. Sehingga, Babel menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr," ungkapnya.
Sementara itu, ditemui usai Shalat Isyha berjamaah Gubernur Babel, Erzaldi mengatakan dirinya bersama Kyai Najamudin sudah mendahului rangkaian kongres dengan hadir di Masjid Muhajirin ini.
"Tentunya ini menjadi suatu keberkahan bagi masyarakat Bangka Belitung, kita harapkan masyarakat penuh antusias dan gembira menyambut KUII, yang Insyaallah akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. Kita mohon doanya agar KUII ini terselenggara dengan baik," ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020