Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka, Akhmad Muksin mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah itu untuk menjaga kelestarian lingkungan guna mencegah terjadinya bencana alam.
Ajakan tersebut disampaikan di Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu, saat membuka kegiatan Mitigasi penanggulangan bencana di daerah rawan bencana.
Dikatakannya, peran masyarakat terlibat dalam pencegahan bencana alam dengan cara melestarikan lingkungan perlu dilakukan karena masalah kebencanaan alam datangnya secara tiba-tiba, seringkali tanpa diketehui sebelumnya.
"Terlibatnya masyarakat dalam hal ini sebagai upaya menghadapi bencana dan mitigasi bencana untuk mengurangi resiko jatuhnya korban," jelasnya.
Dalam menjaga kelestrian lingkungan kata dia, masyarakat dilarang melakukan penebangan kayu di hutan secara liar, dilarang membuang sampah di saluran air dan berbagai kegiatan yang dilarang lainnya.
Menurutnya, mitigasi dilakukan bukan saat terjadinya bencana, melainkan melakukan langkah pencegahan untuk menghadapi bencana alam tersebut seperti pembangunan fisik atau kegiatan pencegahan lainnya.
"Terjadinya angin puting beliung di Desa Rebo beberapa waktu lalu yang mengakibatkan belasan rumah warga rusak ringan, hendaknya menjadi perhatian bagi masyarakat lainnya untuk melakukan upaya pecegahan dini," jelasnya.
Akhmad Muksin menyarankan agar dalam melakukan langkah mitigas bencana, diperlukan kerja sama yang kompak seluruh komponen dari pemerintah desa dan daerah, termasuk peran aktif masyarakat di dalamnnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Ajakan tersebut disampaikan di Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu, saat membuka kegiatan Mitigasi penanggulangan bencana di daerah rawan bencana.
Dikatakannya, peran masyarakat terlibat dalam pencegahan bencana alam dengan cara melestarikan lingkungan perlu dilakukan karena masalah kebencanaan alam datangnya secara tiba-tiba, seringkali tanpa diketehui sebelumnya.
"Terlibatnya masyarakat dalam hal ini sebagai upaya menghadapi bencana dan mitigasi bencana untuk mengurangi resiko jatuhnya korban," jelasnya.
Dalam menjaga kelestrian lingkungan kata dia, masyarakat dilarang melakukan penebangan kayu di hutan secara liar, dilarang membuang sampah di saluran air dan berbagai kegiatan yang dilarang lainnya.
Menurutnya, mitigasi dilakukan bukan saat terjadinya bencana, melainkan melakukan langkah pencegahan untuk menghadapi bencana alam tersebut seperti pembangunan fisik atau kegiatan pencegahan lainnya.
"Terjadinya angin puting beliung di Desa Rebo beberapa waktu lalu yang mengakibatkan belasan rumah warga rusak ringan, hendaknya menjadi perhatian bagi masyarakat lainnya untuk melakukan upaya pecegahan dini," jelasnya.
Akhmad Muksin menyarankan agar dalam melakukan langkah mitigas bencana, diperlukan kerja sama yang kompak seluruh komponen dari pemerintah desa dan daerah, termasuk peran aktif masyarakat di dalamnnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020