Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada 2020 menargetkan melatih 600 pelaku industri kecil menengah (IKM) menguasai e-smart, guna meningkatkan pemasaran dan ekspor kerajinan khas daerah.

"Target e-smart tahun ini 6.000 orang tersebar di kota-kota Pulau Jawa maupun luar Jawa," kata Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih saat menghadiri workshop e-smart IKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan e-smart IKM merupakan program yang memberikan edukasi pemanfaatan teknologi digital. Kemenperin menggandeng berbagai kementerian dan lembaga demi menyukseskan e-smart, meliputi Bank Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI), Google, Asosiasi E-commerce (idEA), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca juga: Ketum Dekranas Wury Ma'ruf Amin buka e-smart IKM Babel

Selanjutnya dalam menyukseskan program e-smart ini Kementerian Perindustrian juga bekerja sama pula dengan platform e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, dan Gojek Indonesia.

"Sekarang kita juga gandeng AWS (Amazon Web Series), jadi nggak hanya mengajarkan digitalisasinya tapi produksinya mereka pun harus tahu," ujarnya.

Menurut dia program e-smart ini lebih efisien dalam proses produksi, maka akan semakin tinggi produktivitasnya. Dengan begitu diperlukan adanya bantuan teknologi.

"Sinergitas dari para pemangku kepentingan diperlukan guna merealisasikan program-program strategis dalam menjadikan industri kerajinan sebagai penggerak ekonomi yang bisa meningkatkan taraf perekonomian para perajin," katanya.

Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Wury Ma'ruf Amin mengatakan saat ini kinerja ekspor industri kerajinan Indonesia saat ini mengalami kenaikan. Nilai ekspor kerajinan Indonesia pada akhir 2019 mencatatkan nilai 892 juta US Dollar, atau senilai Rp12,48 triliun atau naik 2,5 persen ari nilai ekspor 2018 sebesar 870 juta US Dollar.

"Hal ini cukup membanggakan dan diharapkan dapat terus ditingkatkan lagi, sehingga Indonesia dapat menjadi satu produsen kerajinan terbesar di dunia," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020