Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil bersama dengan forum pimpinan komunikasi daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah apotek dan rumah sakit untuk mengecek ketersediaan masker dan hand sanitizer di kota itu.

"Sidak ini kami lakukan mengingat beberapa minggu terakhir kelangkaan masker terjadi di seluruh apotek di Kota Pangkalpinang," katanya di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, dari beberapa apotek yang didatangi, para apoteker menyatakan kehabisan persediaan masker, dimana  kekosongan masker terjadi sekitar sejak dua bulan yang lalu.

"Tadi info dari apoteker Kimia Farma, masker di tempat itu masih kosong. Kosongnya memang dari distributor. Termasuk masker jenis N95 juga kosong dan sudah habis semua. Kalaupun ada juga, tadi itu katanya sekitar 300 sampai 350 ribu untuk 1 box. Ya, mereka ga mau ambil dan barangnya itu ada di Jakarta," katanya.

Selain di apotek Kimia Farma, kekosongan masker juga terjadi di Apotek K24 Jalan Muntok. dimana Kehabisan persediaan masker terjadi sekitar satu bulan yang lalu.

"Kosong. Stok habis sudah satu bulan yang lalu. Cabang kita memang habis. Biasanya kita pesan di AMS di Palembang," ujar Apoteker K24, Carolina.

Dikatakannya, selain mengecek ketersediaan, sidak tersebut juga untuk memastikan harga masker yang dijual di pasaran itu berapa, namun semua apotek yang didatangi mengaku persediaannya kosong.

Menurut Molen, berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa saat ini persediaan masker hanya tersedia di Ace Hardware dan Ramayana.

"Cuma ada di beberapa titik, hanya di Ace Hardware dan di Ramayana. Mereka jual sesuai harga, itupun hanya boleh beli satu sesuai dengan kebutuhan kita," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020