Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar panen raya padi sawah seluas 81 hektar di Desa Banyu Asin, Kecamatan Riau Silip.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Bangka, Elius Gani, di Sungailiat, Kamis mengatakan, panen raya padi sawah seluas 81 hektar tersebut terdiri atas 60 hektar ditanam dengan varietas padi Mapan 06, dan 21 hektar varietas Inpari 24 dan Inpari 32, Mekongga.
Menurutnya, kemampuan produksi hasil panen padi di areal sawah dari hasil ubinan tersebut mencapai rata-rata 7,52 ton per hektar gabah kering panen.
Luas padi sawah yang dipanen merupakan sawah lama dan sawah baru, dengan total luas sawah di Kabupaten Bangka mencapai 2.948,41 hektar.
Tujuan kegiatan panen raya ini adalah untuk membantu program percepatan pemerintah dalam menuju swasembada pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
"Membantu meningkatkan kesejahteraan petani, serta menjamin ketersediaan logistik wilamyah untuk kepentingan pertahanan negara," kata Elius.
Petani didorong untuk memaksimalkan menggarap area sawah yang tersedia dan meningkatkan koordinasi antar kelompok tani termasuk dengan petugas penyuluh pertanian.
"Petani baik secara individu maupun kelompok dapat berkonsultasi dengan petugas penyuluh jika mengalami kendala penanaman padi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Bangka, Elius Gani, di Sungailiat, Kamis mengatakan, panen raya padi sawah seluas 81 hektar tersebut terdiri atas 60 hektar ditanam dengan varietas padi Mapan 06, dan 21 hektar varietas Inpari 24 dan Inpari 32, Mekongga.
Menurutnya, kemampuan produksi hasil panen padi di areal sawah dari hasil ubinan tersebut mencapai rata-rata 7,52 ton per hektar gabah kering panen.
Luas padi sawah yang dipanen merupakan sawah lama dan sawah baru, dengan total luas sawah di Kabupaten Bangka mencapai 2.948,41 hektar.
Tujuan kegiatan panen raya ini adalah untuk membantu program percepatan pemerintah dalam menuju swasembada pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
"Membantu meningkatkan kesejahteraan petani, serta menjamin ketersediaan logistik wilamyah untuk kepentingan pertahanan negara," kata Elius.
Petani didorong untuk memaksimalkan menggarap area sawah yang tersedia dan meningkatkan koordinasi antar kelompok tani termasuk dengan petugas penyuluh pertanian.
"Petani baik secara individu maupun kelompok dapat berkonsultasi dengan petugas penyuluh jika mengalami kendala penanaman padi," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020